Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liliyana Natsir Penasaran Ingin Juara Asian Games

Kompas.com - 22/09/2014, 20:22 WIB
INCHEON, KOMPAS.com - Sebagai pemain yang sudah malang melintang di kancah perbulutangkisan dunia, Liliyana Natsir punya segudang prestasi yang mengharumkan nama Indonesia. Koleksi medali yang diraihnya pun sudah tak terhitung, mulai dari medali emas turnamen kelas grand prix gold, superseries, hingga superseries premier, semua sudah pernah disabetnya.

Gelar-gelar bergengsi di SEA Games, All England, dan Kejuaraan Dunia pun sudah dikantongi Liliyana yang kini bermain nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad. Meskipun belum berhasil mempersembahkan medali emas di Olimpiade, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008.

Dari semua pencapaiannya, masih ada satu medali yang belum berhasil diraihnya yaitu dari laga perseorangan di ajang Asian Games. Di nomor beregu, Liliyana tercatat pernah meraih medali perunggu bersama tim putri Indonesia di ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok.

Di nomor perorangan, Liliyana yang kala itu sudah berpasangan dengan Tontowi, terhenti di babak kedua dari pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, 15-21, 17-21

"Asian Games berlangsung empat tahun sekali dan ditunggu-tunggu semua atlet, semua pasti inginnya juara. Di Asian Games juga tak hanya ada bulu tangkis, tetapi ada cabor lain dan kami kumpul di athlete village, jadi suasananya beda," kata Liliyana kepada Badmintonindonesia.org.

"Penasaran rasanya dan ingin dapat medali emas Asian Games. Tetapi keinginan ini harus bisa dikontrol juga, karena saya belajar dari pengalaman di Olimpiade London," ungkapnya.

Di Olimpiade London 2012, Tontowi/Liliyana yang ditargetkan untuk meraih medali emas, harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari pasangan Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), 23-21, 18-21, 13-21.

Berbeda dengan Asian Games sebelumnya ketika mereka baru saja berpasangan, Tontowi/Liliyana kali kini merupakan salah satu pasangan ganda campuran yang ditakuti. Keduanya telah mengantongi berbagai gelar bergengsi termasuk juara dunia 2013 serta juara All England tiga kali (2012, 2013 dan 2014).

"Target kami tetap medali emas. Ini memang judulnya Asian Games, tetapi lawan-lawan saya sama saja seperti di kejuaraan bulu tangkis lainnya. Banyak musuh bebuyutan seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok). Hanya minus Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)," jelas Liliyana.

Di babak pertama, Tontowi/Liliyana dijadwalkan bertemu wakil dari Nepal, Bikash Shrestha/Nangsal Tamang. Peluang menang tentu sangat besar, mengingat ganda asal Nepal kelasnya masih jauh di bawah Tontowi/Liliyana.

Pertandingan nomor ganda campuran Asian Games 2014 akan berlangsung di Gyeyang Gymnasium pada Kamis (25/9/2014), mulai pukul 13.30 waktu Incheon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com