Incheon Gabungkan Modern-Tradisional

Panitia penyelenggara Asian Games Incheon, Korea Selatan, menyelenggarakan latihan upacara pembukaan pada Rabu (17/9/2014) malam di Stadion Utama Asiad, stadion yang juga akan menjadi tempat berlangsungnya upacara pembukaan.

Selain disaksikan para jurnalis peliput Asian Games termasuk wartawan Kompas, Wisnu Aji Dewabrata dan Yulia Sapthiani, acara ini juga ditonton masyarakat umum yang memenuhi tribune timur.

Stadion berkapasitas 60.000 penonton ini termasuk salah satu stadion baru yang dibangun untuk Asian Games 2014. Masa pembangunannya berjalan tiga tahun, 2011-2014.

Panitia mengangkat tema ”Meet the Bright Future of Asia” yang bermakna bahwa Asia adalah tanah yang menjanjikan masa depan yang cerah bagi 4,5 miliar penduduknya. Asia adalah tempat yang membuat penduduknya bisa mewujudkan mimpi.

Melalui Asian Games, yang untuk tahun ini akan berlangsung pada 19 September-4 Oktober, penduduk Asia, termasuk atlet dari 45 negara yang akan berkompetisi, diharapkan menjalin ikatan persahabatan.

Perpaduan budaya tradisional dan modern ini diperlihatkan sebelum rangkaian acara dimulai. Panitia memperkenalkan budaya Korea dalam tayangan video di tiga layar besar di dalam stadion.

Selain berbagai makanan dan tempat wisata tradisional, identitas Korea juga diperlihatkan melalui video penampilan berbagai grup vokal K-Pop yang digandrungi anak muda di banyak negara.

Acara berdurasi empat jam ini dibuka dengan tarian tradisional. Para penarinya mengenakan pakaian tradisional hanbok. Hiburan K-Pop ditampilkan melalui dua lagu dari boy band EXO yang terdiri atas 12 anggota. Akan tetapi, dalam latihan kemarin, EXO tak hadir. Hanya dua lagu mereka yang diperdengarkan di stadion.

Sebuah pertunjukan tari-tarian kontemporer juga menjadi bagian dari acara yang memperlihatkan sejarah berdirinya Incheon. Pertunjukan ini digelar sebelum acara utama pembukaan sebuah pekan olahraga, yaitu defile kontingen dan penyalaan kaldron. Dalam defile, Indonesia berada di urutan ke-26 setelah India.

Acara pembukaan ini kian menarik dengan tata cahaya, salah satunya melalui lampu warna-warni berkelap-kelip yang dipasang di kursi penonton dan gambar-gambar laser yang memantul di panggung.