Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Sepeda, Untung Ada Sponsor

Kompas.com - 09/09/2014, 17:02 WIB
LEMBANG, KOMPAS.COM - Atas nama nasionalisme, tim balap sepeda selalu bangga mengusung Merah Putih di pentas internasional. Karena dana dari pemerintah minim, mereka berlatih atas dukungan klub dan sponsor.

Dalam dinginnya udara Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meski waktu telah menunjukkan sekitar pukul 07.30, empat pebalap sepeda gunung lintas alam (MTB XC) anggota pelatnas Asian Games Incheon beraksi. Melaju dari mes, berupa rumah kontrakan dengan lima kamar, di Jalan Rasamala, Maribaya, mereka mengayuh sepeda menuju daerah perbukitan didampingi pelatih Oki Raspati serta asisten pelatih Abdurahman.

Keempat pebalap itu adalah Kusmawati Yazid, Wilhelmina Tutuarima, Bandi Sugito, dan Chandra Rafsanzani. Perjalanan menuju lintasan tanah yang akan menjadi tempat latihan pada Jumat (22/8) pagi tersebut jadi pemanasan untuk program latihan hari itu. Lintasan yang dari atasnya bisa terlihat Kota Bandung tersebut terletak sekitar 4-5 kilometer dari mes.

Bekal mereka untuk menjalani latihan sekitar dua jam hari itu adalah sarapan teh manis hangat, beberapa lembar roti cokelat, dan biskuit.

Berbalutkan jaket tebal, Kusma (panggilan Kusmawati Yazid) menikmati sarapan di ruang tengah mes sambil menonton berita pagi di televisi.

"Aku sekarang minumnya teh, Mbak. Kopi sudah kutinggalkan, bikin lambungku sakit," ujar Kusma yang pernah menjadi penggemar berat kopi.

Hanya itu saja pasokan energi mereka di awal hari, ditambah dari makanan yang mereka konsumsi sehari sebelumnya. Padahal, menu latihan hari itu padat dan menguras energi.

Peningkatan kecepatan dan daya tahan menjadi agenda utama latihan. Keempat pebalap MTB XC ditargetkan mampu melahap program berat di sisa empat minggu menjelang keberangkatan ke Asian Games yang akan digelar di Incheon, Korea Selatan, 19 September–4 Oktober.

Di lokasi latihan, sambil ditonton beberapa petani yang memotong rumput, program yang dibuat Oki dipraktikkan dalam beberapa sesi. Pada sesi awal, Oki menginstruksikan keempatnya dibagi menjadi dua tim. Bandi berpasangan dengan Chandra, Kusma berpasangan dengan Wilhelmina.

Tiap-tiap pebalap mesti melahap lintasan sepanjang 1,4 kilometer. Meski pendek, lintasan latihan yang sudah sekitar enam tahun digunakan untuk latihan ini cukup bervariasi.

Kusma dan kawan-kawan harus melewati lapangan tanah agak berpasir, tanah bersemak-semak, tanjakan, dan turunan tajam. Setelah melalui beberapa kali pengulangan, setiap pebalap menutup latihan dengan menjalani program individual time trial.

Dalam latihan ini, Oki menetapkan waktu yang harus dicapai dengan kayuhan dalam kecepatan tinggi, bahkan lebih tinggi dari sesi sebelumnya. Saking sulit dan melelahkannya sesi latihan terakhir tersebut, suara napas Kusma bahkan telah terdengar meski pebalap peraih emas SEA Games Myanmar 2013 ini berada di balik semak yang berjarak hingga 10 meter dari finis.

Menu time trial memang bagai menu "neraka" bagi sejumlah atlet. Menu itu menuntut setiap pebalap untuk habis-habisan mengerahkan segala kemampuan.

Tak ada yang berani menegur, memberikan kritik ataupun arahan ketika mereka masih terengah-engah. "Percuma kalau saya memberikan masukan di saat seperti ini, tak akan didengar," kata Oki yang menunggu beberapa menit hingga napas Kusma dan kawan-kawan kembali normal untuk kemudian memberikan masukan.

"Latihan yang ini sangat menguras energiku," ujar Kusma, yang terbatuk-batuk sesaat setelah menyelesaikan latihan. Latihan itu terasa tambah berat karena matahari kian terik meski angin yang berembus tetap terasa dingin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com