Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Soft Tennis", Beregu Putra Berpeluang Rebut Emas

Kompas.com - 05/09/2014, 14:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Tim soft tennis Indonesia mengandalkan nomor beregu putra untuk merebut satu emas dalam Asian Games Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober. Kemampuan merata dari empat atlet senior putra menjadi keunggulan pada nomor tersebut. Pelatih pemusatan latihan nasional soft tennis putra Ferly Montolalu menuturkan, empat atlet putra mampu diandalkan berkat pengalaman sebelumnya sebagai petenis berprestasi. Mereka adalah Prima Simpatiaji, Edi Kusdaryanto, Hendri Susilo Pramono, dan Ferdy Fauzi.

"Mereka berempat berumur lebih dari 30 tahun dan pernah meraih medali di SEA Games untuk tenis lapangan. Mereka paham apa yang harus dilakukan di lapangan sambil terus menyesuaikan teknik agar efektif dalam soft tennis," ucap Ferly di sela-sela latihan, di Senayan, Jakarta, Rabu (3/9).

Pada nomor beregu, Prima, Edi, Hendri, dan Ferdy akan berperan sebagai pemain ganda. Nomor tunggal akan dipercayakan kepada Fernando Sanger, pemain termuda dalam tim yang masih berusia 17 tahun.

Nomor beregu akan dimainkan dengan format dua partai ganda dan satu tunggal.

Di putri, Indonesia hanya mengirimkan dua atlet, yakni Maya Rosa dan Dwi Rahayu Pitri. Mereka akan bermain di tunggal putri dan ganda campuran.

Selain beregu, atlet putra juga akan tampil dalam nomor perorangan, yaitu tunggal dan ganda putra. Edi dan Hendri akan diandalkan di tunggal putra. Untuk ganda, Hendri akan berpasangan dengan Ferdy, sementara Prima bersama Edi.

Ferly mengatakan, persiapan tim sudah lebih baik seusai uji coba lewat turnamen internasional Piala Korea di Sunchang dan Incheon, Korea Selatan, akhir Agustus.

Hasilnya, dikatakan Ferly, sudah sesuai target tim pelatih. Indonesia membawa pulang tiga perak, yaitu dari Prima (tunggal putra), Hendri/Ferdy (ganda putra), dan Dwi/Julia Sanger (ganda putri). Edi dan Ferdy juga menyumbang perunggu dari tunggal putra.

Mengingat pertandingan soft tennis dilaksanakan pada 29 Agustus-4 September, atlet memiliki sisa waktu persiapan lebih dari tiga pekan di Indonesia. Ferly mengatakan, waktu tersebut dimanfaatkan hanya untuk merawat teknik dan stamina serta mengasah taktik bertanding.

Pelatih putri Gularso Muljadi menambahkan, porsi latihan sudah didominasi simulasi permainan. ”Karena waktu sudah mepet, latihan fisik diturunkan,” ucap Gularso.

Edi mengatakan, pesaing terberat berasal dari Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan. (A03)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com