KUDUS, Kompas.com - Guna mengantisipasi meledaknya peminat audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis, Djarum Foundation selaku penyelenggara menyediakan tiga gelanggang olah raga (GOR) yang ada di wilayah Kudus.
"Sampai hari Kamis (4/9/2014), peminat yang mendaftar secara on-line mencapai 1.900 calon lebih. Bila sampai 1.600 orang yang kemudian mendaftar maka kami akan menyediakan tiga GOR, termasuk GOR milik Hastomo," kata Program Director Bakti Olah Raga Djarum Foundation, Joppy Rosimin di Kudus, Kamis (4/9/2014).
Selama ini Djarum hanya menggunakan GOR Jati untuk penyelenggaraan acara audisi umum beasiswa bulu tangkis Djarum. Sementar GOR Hastomo adalah milik mantan pemain nasional Hastomo Arbi yang kini juga masuk dalam jajaran pelatih PB Djarum.
Acara tahunan bertajuk,"Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2014" akan berlangsung Jumat-Minggu, 5-7 September 2014. Tahun lalu acara ini diikuti 1.038 peserta. "Tahun ini mereka yang mendaftar ada dari beberapa daerah yang baru seperti Bangka-Belitung yang bahkan mengirim 8 orang calon peserta audisi," kata Joppy lagi.
Audisi beasiswa bulu tangkis 2014 ini akan menampilkan perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tenaga talent-scouters, pihak Djarum Foundation menyertakan beberapa nama legenda bulu tangkis di luar tenaga pelatih PB Djarum.
"Kami menyertakan para legenda bulu tangkis Indonesia di luar tenaga pelatih PB Djarum seperti Susy Susanti, Hariyanto Arbi atau pun Christian Hadinata. Kehadiran mereka diharap dapat memperkaya sudut pandang dalam memilih calon penerima beasiswa," kata team manager PB Djarum, Fung Permadi.
Menurut Fung pula, tahun ini para pencari bakat juga memberi kesempatan kepada para pelatih ganda untuk mencari pemain yang sesuai dengan kriteria mereka. Bahkan pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung, Richard Mainaky diharap juga akan memberi masukan tentang calon siswa yang masuk dalam kriteria yang memenuhi syarat sebagai pemain ganda.
"Berdasar pengalaman tahun lalu, lewat audisi umum ini pula kita bisa melihat potensi bibit di sektor pemain ganda. Kalau kita ingin mencari bibit pemain dengan kualitas super, jangan tanggung-tanggung," kata Joppy lagi.
Pelatih senior, Christian Hadinata memberi poin tambahan agar audisi tahun ini memberi perhatian khusus untuk mencari juga bibit di sektor tunggal puteri. "Kalau melihat prestasi pemain Spanyol, Carolina Marin yang berhasil menjadi juara dunia, seharusnya para pemain puteri kita bisa juga menembus dominasi pemain China," kata Christian.
Legenda puteri Susy Susanti setuju agar sektor bibit tunggal puteri harus juga menjadi perhatian khusus. Ia mengaku sejak generasinya bersama Mia Audina, Yuni Kartika, Yuliani Santoso surut, sulit untuk menemukan lagi pemain tunggal yang memenuhi kriteria.
"Tunggal puteri yang kita miliki setelah itu memenuhi syarat untuk beberapa hal seperti fisik dan teknik yang baik, namun mereka seringklali tidak memiliki bekal mental bertanding dan keinginan kuat untuk menang," kata Susy.
Susy menyebut kemenangan Carolina Marin di kejuaraan dunia lalu menunjukkan setiap pemain harus memiliki keyakinan untuk menang dan keyakinan ini dilandasi kepercayaan diri terhadap kemampuan fisik dan teknik yang lengkap. "Kalau kita berlatih keras dan tampil prima, kita tidak akan pernah takut untuk kalah," kata Susy lagi.
Fung Permadi mengatakan Audisi Umum tahun ini akan melengkapi kekurangan pada tahun-tahun sebelumnya. "Saya sudah berdiskusi dengan pak Sekjen dan kami sama-sama yakin bahwa kita harus menambahkan unsur mind, body and soul. Semua hal ini akan diperhatikan oleh para pelatih dan para pencari bakat kali ini," kata Fung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.