Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Yongbo Khawatir Wasit dan Hakim Garis di Asian Games Akan Curang Lagi

Kompas.com - 02/09/2014, 13:25 WIB
Patric Rio Romualdo Batubara

Penulis

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Setelah meraih tiga gelar pada Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark (25-31 Agustus), Tiongkok kembali mengincar gelar juara pada Asian Games 2014 yang akan berlangsung di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober. Namun, pelatih kepala Tiongkok, Li Yongbo, mengaku khawatir wasit dan hakim garis di Korea Selatan akan berlaku tidak adil.

"Meski akan mendapat perlawanan ketat dari Korea Selatan, Indonesia, dan Jepang, saya yakin Tiongkok akan meraih hasil bagus di Asian Games. Namun, saya sedikit khawatir dengan wasit dan hakim garis di sana," kata Li Yongbo.

Pada Asian Games 2002 di Busan, tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, nyaris mengundurkan diri karena beberapa keputusan wasit yang buruk, ketika bertemu pemain tuan rumah, Lee Hyun-ill. Namun, Taufik bertahan dan akhirnya memenangi pertandingan dengan 15-7, 15-9, dan meraih medali emas.

"Mereka (wasit Korea) sudah terkenal seperti itu (curang). Banyak pemain dari negara di lain, termasuk Tiongkok, yang sudah jadi korban ketidakadilan keputusan wasit di sana. Jika nanti mereka bisa melakukannya dengan benar, kami akan sangat senang," tambahnya.

Karena itu, Li Yongbo menyarankan agar Federasi Badminton Dunia (BWF) menerapkan sistem instant review di setiap lapangan pada Asian Games nanti.

"Keputusan BWF menggunakan sistem instant review sudah baik, tetapi ini masih untuk satu lapangan. Kami masih melihat banyak kecurangan di lapangan lain. Semoga, mereka bisa memastikan bahwa semua pertandingan akan berjalan adil dengan memasang alat ini di setiap lapangan," lanjut Li Yongbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com