Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marin: Saya Tak Punya Kata-kata untuk Mengekspresikan Kebahagiaan

Kompas.com - 01/09/2014, 05:20 WIB
Kontributor Olahraga, Norma Gesita

Penulis

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Kejutan besar terjadi pada nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia 2014 yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark. Untuk kali pertama, pebulu tangkis Spanyol menjadi juara dunia. Carolina Marin meraih gelar tersebut setelah memenangi laga melawan unggulan pertama, Li Xuerui (17-21, 21-17, 21-18), Minggu (31/8/2014).

"Saya tak punya kata-kata untuk mengekspresikan kebahagiaan ini. Sangat bahagia bisa meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya," ujar Marin dengan senyum lebar diikuti tangis bahagia. "Target saya adalah memenangi medali emas, dan untuk mencapainya saya harus berjuang. Saya telah berjuang sampai akhir."

Marin mengalami kesulitan menghadapi serangan-serangan Li pada gim pertama partai final. Namun, ia bangkit lalu mengubah strategi dan tempo permainannya.

"Saya tahu harus mengubah rencana. Xuerui terlalu bagus di depan net, dan saya harus menjauhkan dia dari situ. Jadi, saya selalu mendorong kok ke bagian belakang. Saya mencoba untuk meminimalisir kesalahan, hingga akhirnya saya berhasil," jelas Marin.

Hasil luar biasa ini dipersembahkan Marin untuk tim pendukungnya yang telah membantunya hingga saat ini. Selain itu, Marin juga berterima kasih kepada klub tempat juara dunia tahun lalu, Ratchanok Intanon (Thailand), berlatih. Selama tiga minggu, Marin menjalani latihan keras di klub tersebut.

Sementara itu, bagi Li ini adakah kali kedua dia gagal meraih gelar juara setelah mencapai final. Meski demikian, Li yakin kekalahan ini tidak akan mempengaruhi semangatnya untuk terus berjuang.

"Kalah dari dua pemain negara lain untuk dua tahun berturut-turut sangat mengecewakan. Lawan saya sangat kuat hari ini. Saya menjadi tegang menjelang akhir laga. Saya seharusnya mengabaikan hal itu, tetapi saya gagal. Saya akan kembali dan jadi pemain yang lebih kuat," tegas Li.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com