Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Temukan Cara Kalahkan Nitya/Greysia, Juhl/Pedersen Frustrasi

Kompas.com - 29/08/2014, 00:22 WIB
Kontributor Olahraga, Norma Gesita

Penulis

Sumber fyens
KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Kejutan terus terjadi di nomor ganda putri Kejuaraan Dunia 2014 yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark (25-31 Agustus). Setelah unggulan pertama, Bao Yixin/Tang Jinhua (Tiongkok) gugur pada babak kedua, Rabu (27/8/014), kali ini giliran unggulan kedua, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark) yang terhenti di babak ketiga, Kamis (28/8/2014).

Serunya, kedua unggulan teratas tersebut sama-sama takluk di tangan pasangan Indonesia. Bao/Tang kalah dari Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris, sementara Pedersen/Juhl harus mengakui keunggulan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii dengan 15-21, 19-21.

"Kami sangat fokus di pertandingan kali ini. Tentu saja kami sangat kecewa dengan kenyataan bahwa kami gagal dan tidak memiliki kesempatan memenangi medali," aku Pedersen usai pertandingan.

Sebelumnya, kedua pasangan ini pernah tiga kali bertemu dan Nitya/Greysia selalu menang. Namun, Pedersen/Juhl cukup percaya diri bisa mengalahkan pasangan Indonesia, sebelum bertanding.

Pedersen mengakui bahwa laga babak ketiga ini merupakan pertandingan kunci untuk bisa melaju jauh hingga akhir Kejuaraan Dunia.

"Kami tidak berpikir mereka (Nitya/Greysia) lebih baik dari kami. Tetapi sekarang kami jadi tahu bahwa kami harus bermain lebih baik lagi, lebih dari yang sekarang kami lakukan. Sebenarnya kami tahu taktik apa yang mereka mainkan. Tetapi entah kenapa kami tidak bisa menemukan cara untuk mengatasinya," tambah Juhl.

Sepanjang pertandingan tersebut, Pedersen/Juhl memang lebih mendominasi pertandingan. Mereka lebih banyak menekan pertahanan lawan.

Dalam posisi tertekan, Nitya/Greysia tetap bermain tenang. Mereka berhasil menahan serangan-serangan ganda Denmark dan melakukan pengembalian dengan penempatan-penempatan bola yang cerdik. Ganda Denmark akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri.

Usai pertandingan, Juhl dan Pedersen mengaku belum bisa menerima kekalahan ini. Rasa kesal juga menguasai mereka ketika melakukan wawancara usai pertandingan.

"Saya memikirkannya berkali-kali, apa yang salah, kenapa kami tidak bisa bermain baik? Sampai saat ini saya belum tahu jawabannya, tetapi tentu saja saya kecewa. Sangat kecewa," ujar Juhl gusar.

Ganda putri Denmark lainnya, Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke, juga gagal melaju ke perempat final setelah kalah dari pasangan Indonesia, Anggia/Della, dengan dua gim langsung, 18-21, 16-21.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com