Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saina Nehwal Keluhkan Jumlah Pemain Tiongkok

Kompas.com - 28/08/2014, 13:41 WIB
Kontributor Olahraga, Norma Gesita

Penulis

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Tunggal putri India, Saina Nehwal, mengungkapkan keberatannya atas banyaknya pemain Tiongkok yang turun pada turnamen-turnamen bulu tangkis. Baginya, dominasi Tiongkok tersebut membuat pebulu tangkis lain sulit bersaing di level tertinggi.

"Berkompetisi di level tertinggi tidak pernah mudah. Jumlah pemain Tiongkok terlalu banyak. Bulu tangkis selalu soal Tiongkok," aku Nehwal di Kopenhagen, Denmark, Rabu (27/8/2014).

Untuk turnamen besar seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia memang pemain dibatasi tiap negara. Namun, untuk turnamen level superseries dan sebagainya, Tiongkok selalu menurunkan banyak pemain. Biasanya, ada 5-6 wakil tunggal putri untuk tiap turnamen superseries.

"Sulit bagi seorang pemain untuk menghadapi mereka semua secara konsisten. Sebelumnya ada beberapa tunggal putri Eropa yang bagus, tetapi setelah pemain Denmark, Tine Rasmussen, gantung raket, tak ada banyak yang bagus," lanjut Nehwal.

"Lihat saja Ratchanok (Intanon, Thailand). Dia tidak memenangi gelar apa pun setelah Kejuaraan Dunia tahun lalu. Ini jadi semakin sulit. Kita perlu lebih terbuka lagi. Tiongkok harus memberikan kesempatan kepada yang lain untuk maju. Kalau tidak, akan sulit bagi yang lain untuk meningkatkan karier mereka," kata Nehwal yang juga berharap Badminton World Federation (BWF) mengambil tindakan dengan membatasi jumlah pemain Tiongkok di tiap turnamen.

India hanya punya dua tunggal putri yang kini berkiprah di level dunia, yaitu Nehwal dan Pusarla Venkata Sindhu. Hingga saat ini, keduanya berhasil maju ke babak ketiga Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen (25-31 Agustus). Nehwal akan menghadapi pemain Jepang, Sayaka Takahashi, sementara Sindhu akan menghadapi unggulan keenam asal Korea, Bae Yeon-ju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com