Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Srikandi Jelajah Sepeda Manado-Makassar

Kompas.com - 27/08/2014, 14:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

TOMONI, KOMPAS.com - "Eh, ada wanita." Kalimat itu sering kali terdengar dari warga ketika rombongan Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar melintasi daerah mereka. Ya, dari 50 peserta jelajah sepeda, lima di antaranya adalah wanita. Mereka tak kalah tangguh dengan peserta laki-laki.

Rima Y Pratama (25), menjadi peserta wanita termuda di jelajah sepeda ini. Awal mula ia sering bersepeda yaitu setelah mengikuti Srikandi 3 yang melakukan perjalanan sepeda dari Aceh ke Padang pada 2013.

"Diracunin (sepeda) di Srikandi, jadi ketagihan," kata Rima yang merupakan peserta asal Padang, Sumatera Barat ini.

Rima juga tergabung dalam beberapa komunitas sepeda di Padang. Meski baru tahun lalu mengenal sepeda, kemampuan Rima tak kalah hebat dengan peserta lain. Menurut Rima, bersepeda memang melelahkan, tetapi kenikmatannya akan segera terasa setelah mencapai tempat tujuan.

Rima baru kali ini mengikuti Kompas Jelajah Sepeda. Ia pun rela melewatkan wisudanya di Universitas Andalas, Padang karena kegiatan ini.

Lain lagi dengan Siti Maemunah (31) atau yang akrab disapa Monah. Wanita asal Bandung, Jawa Barat, ini doyan ngebut di tanjakan. Sering kali ia melewati peserta laki-laki ketika jalur menanjak.

Wanita yang tergabung dalam komunitas sepeda BHHH 2 (Bandung hash heis heries) ini mengaku sudah senang bersepeda sejak kecil. Ia sering pulang kampung ke Cirebon seorang diri dengan bersepeda.

"Sudah naluri kali, yah. Dari kecil suka gowes. Rasanya senang liat banyak orang gowes," ucap Monah yang baru rutin gowes sejak 2012.

Masih dari Bandung, ada Evi Marwati (42). Bersepeda bukan hal baru bagi Evi yang sudah menekuni kegiatan ini sejak 6 tahun lalu. Ia juga mengikuti Srikandi 3 pada 2013.

Untuk touring, Evi sering gowes dari Bandung ke Sawarna dan Pangandaran. Wanita berjilbab yang tergabung dalam komunitas C Pinter Kojaks ini juga suka downhill. "Setiap bersepeda dinikmati saja," katanya.

Selain itu, ada Susilawati yang beruntung mengikuti jelajah sepeda kali ini karena mendapat undian saat mengikuti Minang Bike 2014 yang juga digelar oleh harian Kompas. Peserta asal Jakarta ini juga pernah mengikuti Bali Bike. Tak hanya di Indonesia, ia juga pernah touring sepeda dari Amsterdam ke Paris sejauh 680 km.

Seperti Susi, Agatha Tedjamulya (50) juga salah satu peserta yang mendapat undian di Minang Bike untuk mengikuti jelajah sepeda ini. Agatha mengaku senang bersepeda karena ketularan sang suami. Peserta asal Jakarta ini mulai rajin gowes pada 2011.

Jebolan Srikandi 3 ini juga cukup sering melakukan perjalanan jauh dengan bersepeda. Ia pernah mengikuti Bali Audax, Tour de Jogja, dan Minang Bike.

Ibu dua anak ini juga hobi touring. Ia pernah touring sepeda dari Bandung ke Yogyakarta bersama dua teman wanitanya. Menginjak tanah Sulawesi bukan yang pertama kali bagi Agatha. Sebelumnya, ia pernah touring sepeda bersama dua temannya dari Makassar-Tana Toraja-Rantepau.

"Saat bersepeda kita bisa mengalahkan diri sendiri. Pas tanjakan sabar saja, begitu sampe puas terbayar," kata Agatha.

Agatha mengaku senang touring dengan bersepeda karena bisa melihat kekayaan alam Indonesia. Ia ingin sekali bersepeda mengelilingi Flores.

Ketangguhan lima srikandi ini pun diakui sejumlah peserta laki-laki. Saat beberapa peserta lain mulai menyerah pada tanjakan, mereka tetap berusaha mengayuh sepeda. Kelima wanita ini bersama puluhan peserta lainnya gowes dari Manado hingga Makassar sejauh sekitar 1700 km. Mereka dijadwalkan tiba di Makassar pada 31 Agustus 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com