Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mas Taufik dan Berita Olahraga

Kompas.com - 27/08/2014, 13:02 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sebuah rapat internal jelang Piala Dunia Brasil 2014, Taufik Mihardja menyempatkan diri berkata, "Coba deh berita olahraga juga diperkaya dengan berita seperti yang ditulis Mas Cay tentang Miss USA yang berlatih taekwondo."

Mas Taufik—yang baru kembali memegang content Kompas.com—mengacu pada tulisan saya tentang Nia Sanchez, Miss USA yang juga seorang taekwondoin (Kompas.com, Senin 9/6/2014, pukul 15.04 WIB). Dalam tulisan itu, Sanchez menyarankan para mahasiswi baru Amerika untuk membekali diri dengan ilmu bela diri untuk mengurangi risiko pemerkosaan pada awal tahun pelajaran.

"Coba deh Mas Cay mencari berita-berita side stories seperti itu agar berita Kompas.com lebih kaya," katanya. Setelah itu ia berbicara dengan tim redaksi tentang rencana masa depan, termasuk juga penggabungan olahraga dan sepak bola dalam satu kanal Sports.

Pembicaraan ini sangat berkesan buat saya karena sudah lama tidak bicara langsung sejak Mas Taufik ditugaskan ke Kompas TV. Selama dipimpin Mas Taufik (sejak 2007), seingat saya hanya beberapa kali saya bertemu tatap muka langsung. Itu pun beberapa sifatnya teguran dari atasan kepada bawahan.

Persamaan latar belakang usia dan waktu pengalaman kerja agaknya menjadi satu kendala yang membuat saya jarang bicara dengan Mas Taufik. Saya pikir itu juga yang dirasakan dia. Karena itu, baik saya maupun Mas Taufik tetap membatasi diri dengan saling memanggil "Mas", yang menandakan ada jarak di antara kami.

Kecanggungan itu sebenarnya sudah saya rasakan sejak Mas Taufik masuk ke Kompas.com menggantikan pemimpin sebelumnya, Mas Ninok Leksono. Saat itu saya sempat berbicara panjang lebar dengan dia tentang kemungkinan bentuk berita olahraga di Kompas.com. Ketika itu saya merasa diterima dengan baik.

Sekarang, pada 2014, ketika Mas Taufik kembali, harapan untuk berita olahraga yang bernas muncul kembali. Berita olahraga, menurut dia, adalah yang mementingkan aktualitas, kecepatan tetapi juga approximity, dekat dengan keingintahuan para pembaca Kompas.com. "Jangan melulu soal hasil pertaindingan, tetapi juga pemahaman soal para pelaku olahraga itu," kata Mas Taufik. "Tetapi, nanti saja kita bicarakan lagi sesudah Piala Dunia."

Piala Dunia 2014 sudah lebih dari sebulan berlalu. Saya juga tidak pernah berbicara dengan Mas Taufik, bahkan untuk urusan luar kantor. Jadi, ketika saya menerima berita kepergian Mas Taufik yang tiba-tiba pada Rabu (27/8/2014) pagi, saya merasakan kehilangan yang aneh. Saya (maaf) tidak merasa sedih, tetapi merasa gegetun, bingung sekaligus menyayangkan. Sekali lagi maaf, saya bukan merasa kehilangan pada masa lalu, melainkan lebih pada kekaburan akan masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com