Ingin Bunuh Sania Mirza Gara-gara Ice Bucket Challenge

HYDERABAD, Kompas.com - Para atlet India seperti pebulu tangkis Jwala Gutta dan Ashwini Ponappa hingga petenis cantik Sania Mirza ikut dalam demam Ice Bucket Challenge untuk mengumpulkan dana buat penderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).

Di Hyderabad, pekan ini, pebulu tangkis puteri Jwala Gutta bersedia menerima guyuran air es untuk pengumpulan dana buat penderita penyakit yang menyerang sistem syaraf keseimbangan tersebut.

"Saya tidak tahu kapan Ice Bucket Challenge ini dimulai. Saya pikir banyak orang yang seperti saya. Jadi melalui inisiatif ini, saya harap akan banyak orang yang ingin berpartisipasi," kata Gutta.

"Dengan menerima tantangan ini merupakan kesadaran saya pada penyakit ini. Saya ingin memberi kontribusi sumbangan dana," lanjut Gutta. Ia mengaku menerima tantangan tersebut dari pasangannya di lapangan, Ashwini Ponappa.

Ponappa yang bersama Gutta merebut medali perak Pesta Olah raga negara persemakmuran memang melontarkan tantangan itu kepada Gutta.

"Ice Bucket Challenge itu menebarkan kesadaran, jadi saya menerima (tantangan) ini. Saya merasa perlu memberi donasi untuk penderita ALS melalui situs mereka. Saya memang menominasikan Gutta bersama Shravya Varma dan Rehan Poncha."

Bahkan bintang tenis India, Sania Mirza yang kini tinggal di AS seperti kecanduan menjalankan sumbangan ini. Ia memenuhi tantangan tersebut dua kali. "Ya ini menang kali kedua saya melakukan ini karena banyak yang mengatakan saya disiram hanya dengan sedikit air saat kali pertama. Jadi saya melakukannya sekali lagi."

Namun pemain kriket Yuvraj Singh yang ditantang oleh Sania mengaku tidak begitu suka menerima tantangan ini. "Saya tidak suka melakukan hal ini. Saat Sania Mirza menyebut nama saya, rasanya saya ingin membunuhnya. Tetapi saya tak punya pilihan selain menerima tantangan ini."