Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rexy Mainaky Masih Ada Hati di Malaysia

Kompas.com - 23/08/2014, 19:40 WIB
Patric Rio Romualdo Batubara

Penulis

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Beberapa bulan sebelum Olimpiade London 2012, Rexy Mainaky berhenti dari tugasnya sebagai pelatih nasional bulu tangkis Malaysia. Hampir dua tahun terakhir ini, dia mengepalai tim nasional Indonesia.

Meski begitu, mantan pemain ganda putra nasional ini tak bisa begitu saja melupakan Malaysia. Bukan karena dia kangen ingin melatih timnas Malaysia lagi, tetapi karena istri dan anak-anaknya memilih untuk tetap tinggal di Negeri Jiran tersebut.

"Saya mengunjungi mereka sekali sebulan. Mereka memutuskan untuk menetap di sana. Malaysia adalah rumah mereka sekarang," kata Rexy.

Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja ini melatih tim Malaysia selama tujuh setengah tahun. Di bawah asuhan Rexy, ganda putra Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih emas pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar.

Ditanya soal peluang Indonesia di Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Kopenhagen, Denmark, 25-31 Agustus ini, Rexy tetapi optimistis meski tidak diperkuat beberapa pemain andalan, termasuk dua juara bertahan, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Tunggal putra Simon Santoso juga mundur karena terkena deman berdarah.

"Cedera dan penyakit mendera beberapa pemain terbaik kami, tetapi ini belum berakhir. Kami berharap bisa masuk tiga final. Di tunggal putra, kami mengandalkan Tommy Sugiarto. Kami juga berharap dari ganda putri dan campuran," aku Rexy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com