Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Sugiarto Ingin Ikuti Jejak Sang Ayah

Kompas.com - 23/08/2014, 19:18 WIB
KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, berharap mendapat berkah dan keberuntungan di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2014 yang akan berlangsung di Kopenhagen, Denmark, 25-31 Agustus. Tommy ingin mengikuti jejak sang papa.

Tommy adalah putra dari mantan pemain nasional, Icuk Sugiarto, yang menjadi juara dunia tunggal putra pada 1983. Kala itu kejuaraan dunia juga digelar di kota yang sama dengan tahun ini yaitu Kopenhagen.

"Ini adalah pengalaman pertama buat saya bertanding di Kopenhagen. Rasanya menarik ya, soalnya 31 tahun lalu, papa saya jadi juara dunia di Kopenhagen," ujar Tommy yang dijumpai saat berlatih di Ballerup Super Arena, Sabtu (23/8/2014).

"Papa saya berdoa supaya saya mendapat berkah dan keberuntungan di Kopenhagen, sama seperti beliau pada 31 tahun lalu. Saya jadi makin bersemangat dan berharap doa tersebut terkabul, apalagi yang namanya doa dari orangtua kita, itu pasti yang terbaik," jelas Tommy kepada Badmintonindonesia.org.

Tommy mengaku senang bertanding di Eropa. Meskipun banyak perbedaan dan penyesuaian yang mesti dilakukan, Tommy merasa cocok dengan suasana kota yang tenang, udara yang bersih dan sejuk, serta kondisi arena pertandingan yang bagus.

"Kalau tanding di Eropa kita harus ekstra jaga diri, misalnya udara yang dingin membuat kita harus pemanasan lebih banyak, lalu penyesuaian waktu dan jenis makanan," beber Tommy.

"Tapi saya merasa senang tanding di Eropa, soalnya shuttlecock yang digunakan biasanya cocok dengan saya. Lalu suasana lapangan juga enak, anginnya tidak sekencang di Asia," tambah runner-up BWF Superseries Finals 2013 ini.

Pada hari kedua di Kopenhagen, Tommy dan tim Indonesia telah menjajal lapangan pertandingan di Ballerup Super Arena. Sesi latihan pertama berlangsung selama satu jam dari pukul 09.00 - 10.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber PBSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com