JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta KONI DKI menjalankan skala prioritas dalam memajukan olahraga Ibu Kota.
Dalam acara pemberian tali asih buat para atlet DKI yang berprestasi di SEA Games 2013 dan Paragames 2014 di Myanmar, Jumat (22/8/2014), Basuki atau yang bisa dipanggil Ahok meminta para pengurus memanfaatkan secara benar dana maupun fasilitas yang diberikan oleh Pemprov.
"Sekarang saatnya KONI bekerja dengan efisien dan efektif. Saya tidak suka dengan organisasi yang besar, tetapi hanya untuk mengakomodasi kepentingan kelompok-kelompok, tanpa orientasi kerja," kata Ahok.
"Saya akan berikan dukungan dana ataupun fasilitas berapa pun, asal mereka yang mengajukan itu benar-benar tahu apa yang menjadi tujuan dari program kerjanya," lanjutnya.
Ia memberi contoh tentang pemilihan ajang try out buat para atlet DKI. "Jangan jadikan turnamen besar seperti PON ataupun SEA Games dan Asian Games sebagai ajang uji coba. Atau pergi tanpa mempertimbangkan target utama. PON, SEA Games, dan Asian Games harus menjadi target utama. Kalau ingin uji coba, silakan berlatih berapa lama pun di kota-kota yang menjadi sister city kita."
Jakarta memang memiliki beberapa sister city yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlatih maupun uji coba buat atlet-atlet yang masuk Pemusatan Latihan Daerah, seperti Seoul (Korea), Beijing (Tiongkok), Budapest (Hongaria), ataupun di New South Wales (Australia).
"Untuk para atlet Jakarta, silakan manfaatkan fasilitas ini. Bagaimanapun kita ingin menghilangkan kebiasaan untuk membeli atlet-atlet yang jadi dari luar daerah menjelang event tertentu. Ini yang sudah saya terapkan pada pemilihan qori-qoriah menjelang MTQ nasional. Biar saja DKI itu peringkat lima atau enam, tetapi kita memanfaatkan dana yang kita sediakan untuk mengembangkan putra-putri daerah," kata Ahok.
Kepada para pembina olahraga, Ahok meminta agar mereka siap untuk bekerja all-round dan all-out. "Kita tidak ingin lagi mendengar ada orang yang bilang itu bukan urusan saya atau bidang saya. Saya lebih suka bekerja dengan tim kecil, tetapi mampu bekerja di mana pun."
"Kalau berangkat tanding atau berlatih di luar kota atau negeri tidak perlu dengan rombongan besar. Tetapi, mereka yang berangkat adalah yang mengerti dengan tugas dan fungsinya. Dia harus berani tanggung jawab dengan hasilnya. Karena dalam olahraga itu kan hanya ada dua, yaitu kalah atau menang," kata Ahok.
Ahok mengaku berkepentingan dengan perkembangan olahraga di DKI dan nasional pada saat Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendatang. "Saya sangat ingin pesta olahraga dilangsungkan di Jakarta atau Indonesia khususnya. Bukan hanya dalam teknis penyelenggaraan, tetapi juga keberhasilan di lapangan. Kegagalan di SEA Games 2013 lalu dengan hanya menempati peringkat empat sebenarnya suda merupakan lampu merah dan menunjukkan posisi dan daya saing kita di antara negara-negara Asia."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.