Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bonus Atlet Seharusnya "Bebas" Pajak

Kompas.com - 22/08/2014, 14:24 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan lebih memperhatikan bonus prestasi buat para atlet yang membela nama DKI Jakarta dan tingkat nasional.

"Tugas atlet tentunya berlatih dan berprestasi. Bila sudah berprestasi, apalagi tingkat nasional dan internasional, sudah seharusnya ia mendapatkan penghargaan," kata Basuki atau biasa dipanggil Ahok saat memberi uang tali asih buat para atlet DKI yang merebut medali atas nama Indonesia di ajang pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) dan ASEAN Paragames di Nyapyidaw, Myanmar, pada 2013 lalu.

Pemberian tali asih tersebut dilakukan di Balaikota DKI, Jumat (22/8/2014). Acara ini dihadiri oleh para atlet dan ofisial tim Indonesia ke SEA Games Myanmar serta para atlet skala prioritas dan superprioritas DKI menghadapi PON 2016.

Dalam pesta olahraga dua tahunan tersebut, Indonesia menempati urutan keempat dalam perolehan medali di bawah Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Dalam ajang itu, sebanyak 98 atlet DKI mewakili Indonesia.

"Dalam event tersebut sebanyak 62 atlet asal DKI berhasil mempersembahkan 17 medali emas, 28 perak, dan 26 perunggu buat kontingen Indonesia," kata Winny Erwidia, Ketua Umum KONI DKI. "Sementara untuk Paragames, DKI diwakili 7 atlet yang mempersembahkan 14 emas, 2 perak, dan 4 perunggu."

Indonesia untuk pertama kali keluar sebagai juara umum Paragames Asia Tenggara ynag berlangsung setelah SEA Games di Naypyidaw.

Pemberian penghargaan berupa tali asih ini diberikan secara bervariatif. "Untuk peraih medali indivisu, emas dihargai Rp 200 juta, perak Rp 75 juta, dan perunggu Rp 35 juta. Sementara untuk beregu Rp 100 juta, Rp 40 juta, dan Rp 15 juta," ungkap Winny Erwidia.

Ahok sendiri menyambut baik pemberian tali asih kepada para atlet berprestasi ini. "Selama menjadi pemimpin di DKI, saya melihat ada hal yang aneh di sini. Uang ada, prasarana ada, tetapi pemberian penghargaan tidak ada. Seperti sekarang kita mendapatkan Rp 72,9 triliun, ini kok seperti bingung mau digunakan untuk apa?"

Jadi, menurut Ahok, atlet sudah mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka. "Karena itu, saya tidak setuju bila bonus atlet ini masih harus dipotong pajak dan dibayarkan oleh mereka yang menerimanya. Seharusnya ya pajak itu kita yang bayarkan, atlet terima bersih, berapa pun jumlahnya," lanjut Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com