Derasnya tetesan keringat membuat para peserta jelajah harus meminum banyak air putih agar tak dehidrasi. Namun, tak sekalipun aktivitas minum ini terlihat dilakukan Sudirman (31), pesepeda asal Bekasi, Jawa Barat.
Pada hari itu, Dirman -panggilan Sudirman- ternyata sedang menjalankan ibadah puasa. "Ya, memang puasa penuh Senin dan Kamis. Sudah sering," kata Dirman yang bergabung dalam komunitas sepeda "Robek", kependekan dari Rombongan Bekasi ini.
Meski puasa, Dirman tetap kuat melewati tanjakan tajam yang cukup panjang di awal perjalanan etape empat Jelajah Sepeda Manado-Makassar. Kalaupun dirasa kelelahan sudah demikian terasa, terutama saat harus menaklukkan tanjakan panjang dan cukup terjal di etape ini, Dirman pun tak "gengsi" naik ke mobil evakuasi.
Sepanjang 129 kilometer etape empat jelajah, Dirman hanya tak mengayuh sepeda selama satu jam. Setelah memulihkan kondisi tubuh, Dirman pun kembali menggowes sepedanya hingga maghrib tiba.
Menjelang maghrib, rombongan pesepeda berhenti di masjid di Kabupaten Gorontalo. Dirman yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah, ini pun berbuka puasa, setelah seharian berpuasa tanpa makan sahur sebelum subuh.
Selama jelajah sepeda dari Manado di Sulawesi Utara hingga ke Makassar, Sulawesi Selatan, bukan baru sekarang Dirman mengayuh sepeda sembari berpuasa. Etape Manado-Tomohon-Amurang dengan jarak tempuh 84 kilometer pun dia taklukkan sembari berpuasa, Senin (18/8/2014).
"Kuat banget bisa puasa sambil sepedaan," celetuk peserta lain soal daya tahan dan keteguhan niat Dirman. Apalagi, Dirman juga tak mengubah pola makannya, yang hanya makan malam seperti biasa dengan makanan yang disediakan panitia setiap menjelang puasa. Wessss....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.