Ucapan Lin Dan bukanlah sekadar isapan jempol. Lee adalah sosok pemain dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Dia selalu memberi contoh bagaimana seharusnya seorang pemain memiliki disiplin dan bekerja keras baik ketika berlatih maupun bertanding.
Lee juga tak pelit berbagi ilmu dengan para yuniornya. Namun, dia juga tidak akan segan-segan jika harus menegur mereka yang tidak serius menjalankan program latihan. Daren pernah dimarahi pemain 31 tahun ini karena tidak disiplin berlatih dan merasa hebat setelah menjuarai Perancis Terbuka.
Chong Wei Feng juga tak luput dari perhatian Lee. Chong gagal mengemban tugas meraih medali emas di Commonwealth Games, Agustus lalu. Tradisi emas tunggal putra Malaysia di Commonwealth Games pun terputus. Lee tak bisa ikut event empat tahunan tersebut karena cedera paha.
"Chong Wei tahu saya masih kecewa setelah kegagalan di Commonwealth Games lalu. Dia memotivasi saya agar tetap bersemangat," ujar Chong Wei Feng yang dikalahkan RMV Gurusaidutt (India) pada perempat final.
"Saya berterima kasih atas dukungan Lee. Dia menekankan bahwa saya harus lebih bersemangat ketika bertanding. Saya akan melakukannya di Kejuaraan Dunia," ujar Chong. "Dia juga mengatakan bahwa kalah adalah sesuatu (yang harus dihadapi), tetapi bangkit dari kekalahan dan menjadi lebih kuat adalah lebih penting."
Pada Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Kopenhagan, Denmark, 25-31 Agustus, Chong Wei Feng turun sebagai unggulan ke-16. Jika lolos ke babak ketiga, dia berpotensi bertemu unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Long.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.