Namun, usia tak jadi pengalang Rossi untuk maju. Musim ini, dia membalap dengan baik dan sementara berada di peringkat tiga klasemen, di bawah Marc Marquez dan Dani Pedrosa, di atas rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
"Jelas, ketika saya 25 tahun, 10 tahun lalu, kondisinya berbeda," aku Rossi. "Namun, dalam beberapa tahun terakhir saya tidak merasakan banyak perbedaan. Menurut saya, jika kamu merasa baik-baik saja secara fisik dan berlatih keras, terutama jika kamu punya motivasi yang benar, kamu bisa bertahan di papan atas untuk beberapa tahun."
Rossi juga menyebut beberapa keuntungan ketika seseorang menjadi pebalap senior. Mereka punya pengalaman lebih dan tahu bagaimana cara untuk bertahan saat menjalani balapan, dengan segala perubahan yang mungkin terjadi.
"Pada akhir tahun lalu, saya sedikit frutrasi karena tidak bisa meningkatkan kecepatan untuk berjuang meraih podium pada setiap balapan. Jadi, saya memutuskan untuk mengubah sesuatu. Itu adalah taruhan besar, tetapi saya senang karena bisa lebih menikmati balapan musim ini," lanjut Rossi.
Perjalanan Rossi masih akan panjang di MotoGP. Juara dunia tujuh kali di kelas premier ini sudah memperpanjang kontrak dengan Yamaha hingga akhir 2016. Artinya, dia masih akan menjalani balapan ke-20 dan ke-21 sepanjang karier balapnya.
"Saya sangat menikmati bekerja dan hidup ini. Saya ingin menjadi bagian dari balapan. Kamu tidak boleh terlalu memikirkan masa lalu. Saya sangat beruntung, memiliki karier luar biasa dengan banyak sekali pencapaian. Jika kamu ingin tetap jadi bagian dari dunia balap, kamu harus berpikir ke depan."
"Saya ingin terus lanjut dan sudah menandatangani kontrak dua tahun lagi. Jadi, saya ingin mencoba dan melakukan yang terbaik dalam karier saya, lebih dari 100%," jelas Rossi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.