Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Kita Bisa Yang Muda Yang Berprestasi

Kompas.com - 17/08/2014, 08:55 WIB
advertorial

Penulis

Nama Tontowi Ahmad sudah tidak asing lagi di dunia bulutangkis internasional. Bersama Liliyana Natsir, pasangan ganda campuran ini mencatat sejarah sebagai satu-satunya ganda campuran yang hattrick di All England. Melalui smash-smash tajamnya, Tontowi memenangkan All England 2012, 2013 dan 2014. Saat All England 2012, ia mengakhiri puasa gelar selama 33 tahun. Ia memecahkan rekor Christian Hadinata dan Imelda Wiguna di tahun 1979. Di tahun 2013, Owi memecahkan mitos yang beredar di dunia bulutangkis; kalau sudah juara All England, tidak dapat Juara Dunia atau sebaliknya. Ternyata ia bersama Liliyana Natsir berhasil meraih gelar juara All England juga juara dunia sekaligus di tahun 2013.

Atlit yang menurut pelatihnya, RichardMainaky memiliki kharismamenjadi seorang juara ini menggantikan Nova Widianto sebagai pendamping Butet(panggilan akrab Liliyana), karena usia Nova pada saat itu sudah terlalu tua. Mendampingi seniornya, Owi(panggilan akrab  Tontowi) dengan keahliannya mampu mengimbangi permainan Liliyana Natsir. Ia juga berwatak cuek sehingga bisa mengimbangi Butet yang cenderung tegas.

Di masa kecilnya, Owi sama sekali tidak tertarik pada bulu tangkis. Namun sang ayah, Muhammad Husni mengakalinya dengan berbagai cara. Ia berambisi anaknya menjadi juara dunia, hingga ia membangun sebuah GOR khusus untuk Owi berlatih, di daerah asalnya, di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jateng.

Meski sudah dibangunkan sebuah GOR, Owi kerap berkelit dengan berbagai alas an, ia lebih memilih bermain di sungai bersama teman-temannya. Ayahnya pun sampai menggantungkan uang di net, agar Owi semangat bermain bulu tangkis.

Saat SMA ia baru serius, namun di saat ia serius, tidak banyak turnamen saat ia berada di klub Semen Gresik. Owi pun sempat ingin berhenti. Beruntung PBDjarum meliriknya untuk bergabung. Disitulah ia mencetak banyak prestasi hingga bisa bergabung di Pelatnas.

Meski tidak suka pada awalnya, jalan hidupnya memang di bulu tangkis. Bahkan saat ini, cita-citanya menjadi orang kaya pun terwujud melalui bulu tangkis. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com