Sah Sudah, Mantan CEO Microsoft Jadi Pemilik Baru LA Clippers dengan Harga Beli Rp 23 T

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer, dipastikan menjadi pemilik baru klub basket LA Clippers. Pengadilan banding telah memastikan istri mantan pemilik LA Clippers memang berhak melego klub tersebut.

Dikutip dari laman Reuters, Ballmer membeli klub ini senilai 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23 triliun, harga tertinggi dalam sejarah pembelian klub NBA.

Klub ini harus berganti kepemilikan setelah asosiasi basket Amerika Serikat (NBA) melarang pemilik lamanya, Donald Sterling, berurusan lagi dengan segala kegiatan bola basket. Sanksi seumur hidup untuk Sterling tersebut adalah akibat percakapan berisi pernyataan rasisnya yang ak sengaja terekam salah satu media.

Dewan Gubernur NBA telah menyetujui pula kesepakatan pembelian Ballmer ini. Dengan pembelian tersebut, Ballmer juga masuk dalam Dewan Gubernur NBA. Pembelian LA Clippers terlaksana setelah pengadilan banding menyatakan istri Sterling, Shelly, berhak menjual tim ini atas nama Sterling Family Trust.

CEO sementara LA Clippers, Richard Parsons, menyampaikan kesaksian dalam sidang terkait pengalihan kepemilikan ini bahwa kepala pelatih tim, Doc Rivers, siap keluar dari klub bila Sterling tetap menjadi pemilik LA Clippers. Para pemain klub pun, imbuh Parsons, akan mengambil sikap serupa.

Sebelumnya diberitakan, Sterling telibat perdebatan dengan teman perempuannya di pinggir lapangan saat timnya berlaga. Dalam perdebatan itu, Sterling meminta sang teman perempuan itu untuk tak lagi berakrab-akrab dengan orang-orang berkulit hitam. Percakapan inilah yang terekam salah satu media massa yang berujung sanksi seumur hidup NBA bagi Sterling.

Adapun Ballmer adalah miliuner yang diyakini memiliki kekayaan dengan nilai tak kurang dari 21,3 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 244,95 triliun. Data ini merujuk publikasi di majalah Forbes, yang menempatkan Ballmer di peringkat 31 orang terkaya di Amerika Serikat.