Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Start Kurang Bagus Marquez Berakhir dengan Podium Tertinggi

Kompas.com - 11/08/2014, 08:58 WIB
INDIANAPOLIS, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjadi rider pertama yang memenangi 10 balapan perdana dalam satu musim sejak Giacomo Agostini pada 1970, setelah menjuarai GP Indianapolis, Minggu (10/8/2014).

Marquez juga jadi pebalap pertama yang menyamai prestasi Mick Doohan pada 1997 yakni menang pada 10 balapan secara beruntun. Marquez bahkan diprediksi masih akan memenangi balapan-balapan berikutnya, musim ini.

"Setiap akhir pekan (balapan) saya berkata 'oke ini mungkin saatnya finis kedua atau ketiga. Sekarang akan tiba saatnya saya mendapatkan kesulitan'. Tetapi setiap balapan saya merasa sangat kuat," kata Marquez.

Memenangi 18 seri musim ini mungkin merupakan sesuatu yang akan sangat sulit dipenuhi. Namun, dengan mempertimbangkan data dan fakta, Marquez dipredikisi bisa memenangi minimal 14 balapan. Kemenangan terbanyak di kelas premier dalam satu musim dicatat Doohan pada 1997, yakni 12 balapan.

"Akan sulit memenangi setiap balapan. Yamaha sangat dekat dengan kami di sini, dan balapan berikutnya akan berlangsung di Brno dan Silverstone. Dua lintasan di mana tahun lalu kami sedikit kesulitan sementara Yamaha kuat. Tetapi, target kami adalah mencoba untuk memenangi balapan, tentu saja," lanjut Marquez.

Seperti beberapa balapan terakhir, Marquez melakukan start dengan kurang bagus yang memudahkan pebalap lain melewatinya dan memimpin balapan. Marquez berjuang melewati mereka hingga akhirnya memimpin balapan dan finis pertama.

"Persaingan pada awal balapan sangat menyenangkan! Start saya, seperti biasa, tidak terlalu bagus dan suhu lintasan lebih tinggi yang mengubah performa ban depan. Saya lalu berpikir, 'oke, saya akan tenang untuk sepuluh putaran pertama di belakang Valentino (Rossi)'," jelas Marquez.

Marquez akhirnya berhasil melewati Rossi pada putaran ke-11. Setelah bersaing ketat, pebalap 21 tahun ini akhirnya melesat di depan dan finis pertama.

Kemenangan di Indianapolis Motor Speedway menempatkan Marquez sebagai pemuncak klasemen dengan nilai sempurna, 250, unggul 89 poin atas Dani pedrosa yang berada di peringkat dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com