SYDNEY, Kompas.com - Atlet legendaris Australia, Ian Thorpe mengaku dirinya adalah seorang gay dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi negara tersebut.
Pengakluan Thorpe, 31, ini disampaikan dalam sebuah wawancara dengan presenter televisi ternama, Sir Michael Parkinson dari Channel 10, Sabtu.
Thorpe merupakan atlet renang terbesar Australia dengan lima medali emas Olimpiade dan 22 rekor dunia. Pada Olimpiade Sydney 2000, Thorpe menyumbangkan 3 medali emas dan 2 perak buat negaranya. Ia juga meraih 10 medali emas di ajang Commonwealth Games.
Dalam wawancara dengan Parkinson tersebut, Thorpe juga menceritakan tentang perjuangannya melawan depresi serta ketergantungan obat dan alkohol. Kondisi ini sempat membuatnya menjalani perawatan hingga awal tahun ini.
Pengakuan Thorpe ini cukup mengejutan mengingat dalam otobiografi yang dikeluarkannya pada 2012 lalu, Thorpe selalu menyangkal dirinya seorang gay. Dalam "This is Me" Thorpe menyebut,"Asal tahu, saya bukan seorang gay dan seorang yang memiliki orientasi seksual yang normal. Saya tertarik dengan lawan jenis, menyintai anak-anak dan berharap akan berkeluarga pada suatu saat nanti."
Bagi Parkinson, wawancara dengan Thorpe merupakan salah satu dari wawancara terbaik yang pernah dilakukannya. Ia menyebut Thorpe merupakan seorang yang beranai dalam mengungkap hal yang selama ini hanya menjadi bahan gunjingan.
"Ian Thorpe selalu menjadi atlet yang paling ingin saya wawancara. Alasannya jelas, ia merupakan atlet terbaik," kata Parkinson. "Yang paling menarik saya adalah Ian (Thorpe) tampaknya tidak pernah menikmati kesuksesannya. Cerita tentang seorang remaja yang menjadi juara dunia, memesona dunia dan kemudian terjatuh merupakan sesuatu yang menarik untuk diketahui."
Thorpe telah mewakili negaranya di tingkat dunia pada usia 14. Ia menjadi juara di kejuaran dunia di Perth pada 1998. Ia menjadi kampiun di nomor 400 meter gaya bebas di kejuaraan dunia, Commonwealth Games hingga Olimpiade.
Thorpe memutuskan pensiun pada 2006 di usia 24. Ia berusaha untuk come back pada 2011 dan 2012 namun gagal lolos kualifikasi ke Olimpiade London 2012. Saat ini ia menjadi komentator televisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.