Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendra/Ahsan Promosikan Bulu Tangkis di Dubai

Kompas.com - 04/07/2014, 16:27 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Jelang turnamen BWF World Super Series Finals 2014, pasangan rangking satu dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terbang ke Dubai, untuk mempromosikan bulutangkis di ibukota Uni Emirat Arab tersebut.

Hendra/Ahsan berada di Dubai bersama para atlet-atlet bulutangkis dunia seperti Kenichi Tago (Jepang), Sindhu P.V (India) dan Pi Hongyan (Perancis) selama dua hari sejak Rabu (2/7) lalu.
 
“Selain mempromosikan bulutangkis, acara ini juga bertujuan mempromosikan turnamen BWF World Super Series Finals 2014 yang akan dilangsungkan di Dubai,” kata Hendra kepada Badmintonindonesia.org.
 
Ajang BWF World Super Series Finals 2014 akan berlangsung di Dubai pada 17-21 Desember 2014 mendatang. Meskipun baru akan dihelat enam bulan kedepan, namun panitia pelaksana telah mempersiapkan promosi acara ini salah satunya dengan menghadirkan bintang-bintang bulutangkis dunia ke Dubai.
 
“Menurut saya acara ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan dan mempromosikan bulutangkis di UEA. Kami berharap agar negara-negara Arab bulutangkisnya bisa lebih maju,” ujar Ahsan yang dihubungi di Dubai.
 
“Bentuk promosinya berupa coaching clinic, pertandingan eksebisi serta beberapa pengambilan gambar untuk materi promosi. Masyarakat Dubai terlihat antusias dengan olahraga bulutangkis,” ujarnya.
 
Turnamen super series final merupakan akhir dari rangkaian turnamen super series dalam satu tahun. Hanya pemain-pemain undangan yang memenuhi syarat rangking super series yang berhak atas tiket kejuaraan berhadiah total 500 ribu dollar AS ini.
 
BWF World Super Series Finals ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di kawasan Timur Tengah. Hal ini menunjukkan sinyal positif terkait dengan visi misi federasi bulutangkis dunia yang ingin memeratakan bulutangkis ke seluruh penjuru dunia.
 
Dalam enam tahun terakhir, turnamen ini selalu dilangsungkan di kawasan Asia yaitu di Kuala Lumpur – Malaysia (2013), Shenzen – Tiongkok (2012), Liu Zhou – Tiongkok (2011), Taipei – Taiwan (2010), Johor Bahru – Malaysia (2009) dan Kota Kinabalu – Malaysia (2008). (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com