Sesudah Kalah, Nadal Ingin Liburan di Pantai

LONDON, Kompas.com - Petenis peringkat satu dunia, Rafael Nadal mengaku ingin berlibur setelah tersingkir secara tragis di tangan pemain muda Australia, Nick Kyrgios di babak keempat Wimbledon, Selasa (Rabu WIB).

Nadal gagal merebut gelar juara Wibledon untuk ketigakali setelah 2008 dan 2010 setelah dikalahkan Kyrgios dalam empat set 6-7 (5/7), 7-5, 6-7 (5/7), 3-6. Ini merupakan kali ketiga Nadal disingkirkan petenis di luar peringkat 100 besar dunia di Wimbledon.

Bagi Kyrgios, kemenangan ini membuat dirinya menjadi petenis wildcard pertama yang lolos ke babak perempatfinal setelah Florian Mayer dari Jerman pada 2004.

Namun Nadal menganggap jalan yang harus ditempuh petenis peringkat 144 dunia ini untuk masuk lingkaran elit dunia masih sangat jauh. Ölah raga ini membutuhkan ketahanan mental. Ia memang memiliki kemampuan positif untuk menjadi pemian yang baik," kata Nadal.

"Namun pada akhirnya, memang segalanya lebih mudah ketika anda masih muka baru. Tidak ada beban. Semua hal menjadi positif. Semua orang melihat anda dalam segi positif,"katanya.

"Namun ketika anda sudah berada di tempat (atas) sendirian, orang mulai melihat segi negatif dalam kemampuan anda. Kita lihat saja, apakah dia akan mampu meningkat dan mampu bermain dalam tataran tingkat tertinggi dalam jangka waktu yang panjang."

Kyrgios mencatat 37 ace dalam pertandingan menghadapi Nadal. Namun petenis asal Spanyol ini mengaku ia tidak bermain buruk. "Kami saling mematahkan servis namun dia memang melakukan servis lebih baik saat tiebreak," kata Nadal.

"Selamat buat Kyrgios. Buat saya? Saat ini saya hanya memikirkan pantai..."