Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betawi Cup I Ditandai Protes dan Diskualifikasi

Kompas.com - 22/06/2014, 01:00 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Kejuaraan renang 1st Betawi Cup Endurance Swimming Competition di kolam renang Gelora Bung Karno, 20-21 Juni ini ditandai dengan hujan protes dan diskualifikasi.

Sebelumnya ajang Betawi Cup ini dikenal sebagai kejuaraan polo air antarbangsa yang diadakan berkaitan dengan hari jadi Kota Jakarta. Mulai tahun ini juga diadakan lomba renang yang memperlombakan nomor jarak menengah hingga jauh antara 200 meter hingga 1.500 meter.

Lomba yang diikuti oleh para atlet dari Jakarta, Banten, Lampung, Riau, Kaltim dll ini diikuti dari kelompok umur di bawah 11 tahun hingga senior (di atas 18 tahun). Lomba yang peryama inio diotandai dnegna sejumlah protes yang justru dioajukannoleh orang tua peserta lomba.

Protes ditujukan dengan alasan adanya manipulasi umur ynag dilakukan atlet usia di bawah 11 tahun serta pada peserta atlet nasional Muhammad Hamgari. Atlet asal Sulawesi Selatan dan sedang dalam proses perpindahan ke Jawa Timur ini diprotes orang tua atlet dengan alasan belum bisa berlomba karena masih dalam proses perpindahan antardaerah.

Protes orang tua ini akhirnya disetujui sehingga hasil yang telah dicapai Hamgari dinyatakan gugur.

Betawi Cup I ini ditandai juga dengan banyaknya atlet peserta yang terkena diskualifikasi karena melakukan teknik renang yang salah. Menanggapi hal ini, pelatih senior Radja M. nasution mengatakan hasil lomba itu cerminan dari latihan. "Kalau di latihan kesalahan-kesalahan mendasar itu didiamkan, akibatnya para atlet itu tetap tidak mengerti mengapa mereka terkena diskualifikasi," kata Radja yang masih selalu hadir di kolam pertandingan."

"Kalau saya pribadi selalu mengatakan kepada para atlet anak-anak bahwa saya lebih suka mereka kalah karena lawan lebih baik, daripada malu karena terkena diskualifikasi."

Berikut daftar juara:
Di bawah 11 tahun:
Puteri:
1. Aisha L (Cucut-Jakarta)
2. Sanny AL (Cucut-Jakarta)
3. Deshinta (Bina Taruna-Jakarta)

Putera:
1. Faizhal D (Royal Marlin-Pekanbaru)
2. Nicholas KS (Jakarta Aquatics)
3. Nicholas MH (Millennium Aquatic-Jakarta)

12-13 tahun
Puteri
1. S. Kemala (Millennium Aquatic-Jakarta)
2. Azzahra (Belibis Pekanbaru)
3. Zefanya NH (Cucut-Jakarta)

Putera:
1. Joe A Wijaya (Pari Sakti-Jakarta)
2. Jeremnia (Jakarta Aquatics)
3. Keanu Tristan (Tirta Taruna-Yogyakarta)

14-15 tahun:
Puteri
1. Tracy S (Bina Taruna-Jakarta)
2. Wemona (Pari Sakti-jakarta)
3. Mega Asri (International Sport School)

Putera
1. A. Damanik (Tuirta Kurnia Jaya-Jakarta)
2. Danandra Indra (Millennium Aquatic-Jakarta)
3. Dwiki A (Pari Sakti-Jakarta)

16-18 tahun
Puteri
1. Joanita MH (Millennium Aquatic-Jakarta)
2. Novi A (International Sport School)
3. Utari Dwi Putri (JJSC)

Putera
1. Adityastha RW (Millennium Aquatic-jakarta)
2. R.Lukman (Millennium Aquatic-Jakarta)
3. Timotius (Meillennium Aquatic-jakarta)

Senior
Puteri
1. Christina S (Jakarta Aquatics)
2. E. Delanira (Jakarta Aquatics)
3. hayley S (Jakarta AquaDragons)

Putera
1. Jordya P (Millennium Aquatic)
2. Gagarin (Almagary-Jakarta)
3. M Mokoagow (Jaka Utama-Lampung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com