Cai Yun: Bulu Tangkis Tiongkok Tetap Kuat

Kompas.com - 17/06/2014, 12:35 WIB

Kontributor Olahraga, Norma Gesita

Penulis

Lihat Foto

Salah satu pemain ganda putra China, Cai Yun, melemparkan raketnya ke arah penonton usai pertandingan melawan ganda Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak semifinal BWF World Championships 2013, di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu (10/8/2013). (sports.sina.com)

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain ganda putra Tiongkok, Cai Yun, yakin bahwa tim bulu tangkis negaranya masih jadi kekuatan berbahaya, meskipun dalam beberapa turnamen terakhir mereka gagal meraih hasil bagus.

Tim Thomas Tiongkok gagal melangkah ke final setelah dikalahkan Jepang di semifinal, Mei lalu. Pada Jepang Terbuka, pekan lalu, Lin Dan dan Chen Long gagal melaju ke semifinal. Bagi Cai Yun, hasil tersebut bukanlah sesuatu yang memalukan.

"Mengapa tim bulu tangkis Tiongkok itu kuat? Karena kami tidak takut untuk kalah dan kami tidak takut gagal. Kalah itu tidak memalukan. Yang terpenting adalah tetap berdiri meski kami menghadapi kekalahan," tulis Cai di akun media sosial pribadinya.

Cai berpartisipasi di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014 berpasangan dengan pemain muda, Kai Lu. Mereka berpasangan sejak Malaysia Terbuka 2014. Selain untuk meningkatkan kembali performanya, pebulu tangkis yang sempat berada di peringkat satu dunia bersama Fu Haifeng ini berharap Kai Lu juga mendapat pengalaman bermain bersama senior.

"Sekarang saatnya memberi waktu bagi pemain muda untuk berkembang. Saya percaya Tiongkok akan bangkit lagi. Saya juga akan berjuang lebih keras di Indonesia Open kali ini," kata Cai yang juga menjadi perwakilan Tiongkok bersama Wang Shixian, pada konferensi pers Indonesia Open.

Pada babak pertama Indonesia Open, Cai/Kai akan bertemu pasangan Denmark, Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup Sorensen. Jika menang, mereka berpeluang bertemu pasangan andalan tuan rumah, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang