"Kami banyak bermain di bawah tekanan lawan. Bola-bola kami juga sudah ditebak oleh Lee. Pasangan Hongkong ini bermain sangat agresif, sedangkan kami kurang safe, terutama Jordan, beberapa kali buangan bolanya salah dan membuatnya kurang percaya diri," ujar Debby soal pertandingan.
Pertemuan di babak kedua turnamen berhadiah total 250.000 dollar AS ini adalah yang pertama buat kedua pasangan. Praveen/Debby mengaku telah mengantongi catatan sebagai bahan evaluasi jika seandainya berjumpa lagi dengan pasangan ranking delapan dunia tersebut.
"Kalau bertemu lagi, kami harus tampil lebih agresif, terutama di bola-bola atas harus lebih mematikan supaya kami bisa dapat rasa percaya diri dan bisa menekan lebih dulu," ucap Debby yang dihubungi dari Jakarta. "Setelah ini kami akan fokus ke turnamen di negeri sendiri, yaitu BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014," tambahnya.
Saat berita ini diturunkan, Indonesia sementara sudah mengirim tiga wakil ke babak delapan besar lewat Tommy Sugiarto, Angga Pratama/Rian Agung Saputro (ganda putra), serta Muhammad Rijal/Vita Marissa (ganda campuran).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.