PALANGKARAYA, Kompas.com - Atlet Pertamina, Ganis Nur Rahmadhani akhirnya berhasil naik ke podium tertinggi Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Kalimantan Tengah Open 2014. Di partai puncak yang digelar Sabtu (7/6), Ganis sukses menundukkan wakil PB Jaya Raya, Rena Suwarno dalam drama tiga gim.
Di gim pertama, Ganis seakan dibuat tak berkutik. Ia kerap kehilangan angka dengan mudah, ia pun hanya bisa mengumpulkan 11 angka di game pembuka ini, 11-21. Namun, Ganis tak langsung menyerah begitu saja. Ia membayar kekalahannya di game kedua dengan permainan yang lebih agresif. Sempat bertarung ketat, game kedua akhirnya ia menangkan dengan 21-18.
Game pamungkas, Ganis terlihat semakin unggul. Ia memimpin cukup jauh pada interval, 11-5. Rena sempat memaksakan permainan rally dan memperkecil ketinggalan dikedudukan 13-9. Namun, Ganis kembali memainkan tempo cepat, diluar kebiasannya yang kerap bermain rally. Tetapi strategi ini efektif, Ganis menutup perlawanan Rena dengan 21-13.
"Di game pertama saya masih beradaptasi dengan pukulan-pukulan dan membaca permainan lawan, di dua game beirkutnya saya memaksakan untuk bisa bermain menyerang, karena kalau tidak pasti saya yang akan diserang," ujar atlet kelahiran Solo ini.
Ini merupakan gelar Ganis pertama di tahun 2014, setelah sebelumnya catatan terbaiknya adalah babak semifinal di tiga seri Djarum Sirnas. Ganis pun mengaku senang dengan kemenangannya ini.
"Juara ya pastinya senang, apalagi persaingan di Djarum Sirnas kian ketat, yang dijagokan kadang malah tidak bisa juara. Karena semuanya pasti tergantung dengan kondisi mental dan fisik saat bertanding," lanjutnya.
Usai laga di Palangkaraya, Ganis akan kembali turun di Djarum Sirnas Jawa Tengah yang akan digelar Solo. Dengan jeda dua minggu,Ganis mengaku akan melakukan persiapan kembali sepulang dari Palangkaraya ini. "Persiapan lagi, tapi jika jedanya tidak terlalu lama, saya biasanya lebih kepada mengembalikan stamina dan menjaga stamina saja, jaga kesehatan, apalagi cuacanya sedang tidak menentu," pungkasnya.
Di nomor tunggal dewasa putra, Setyaldi Putra Wibowo dari PB Guna Dharma harus menyerahkan gelar juara usai ia tak sanggup melanjutkan laga. Setyaldi mengalami cedera di engkel kirinya usai mengatasi bola di depan net saat ia memimpin 8-6, ia sempa memaksakan untuk melanjutkan laga, namun akhirnya ia memutuskan untuk berhenti bermain saat kedudkuan 9-15 dan menyerahkan gelar juara kepada wakil PB Hi Qua Wima, Febriyan Irvanaldy.
Sementara gelar juara ganda campuran kembali jatuh ke tangan wakil PB Berkat Abadi/PB SGS PLN, Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari yang mengatasi wakil PB Halim/Pertamina, Anggun Nugroho/Dian Fitriani dengan 21-12, 16-21 dan 21-11.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.