Heat Berburu Gelar Ketiga NBA Secara Beruntun

Sejak kedatangan James, Heat selalu mendominasi Wilayah Timur. Terakhir, mereka menumbangkan Indiana Pacers 117-92 pada laga keeman final wilayah di Bankers Life Fieldhouse, Jumat (30/5/2014) malam waktu setempat (Sabtu pagi WIB).

Hasil ini memastikan Heat melangkah ke final NBA musim ini dengan keunggulan 4-2. Laga tersebut juga jadi yang terbaik pada seri ini dan menunjukkan betapa berbeda kelas antara Heat dan Pacers. Ada satu titik pada kuarter tiga di mana Heat unggul dengan selisih 37 poin.

"Inilah yang kami inginkan saat bermain," kata Bosh setelah pertandingan tersebut. "Kami ingin selalu bermain bagus pada setiap pertandingan, dan kami tidak pernah ingin mengendurkan serangan."

Meski tidak selalu mulus, perjalanan Heat musim ini memang layak diacungi jempol. Mereka berada di final dengan tiga pertandingan (atau paling banyak lima) lebih sedikit di babak play-off dibanding calon lawannya nanti,  San Antonios Spurs atau Oklahoma City Thunder. Spurs saat ini unggul 3-2 atas Thunder.

Heat adalah mesin dalam melakukan serangan. Pertanyaannya adalah seberapa hebat mereka melakukan pertahanan? Selama play-off, pertahanan Heat memang belum teruji dengan sungguh-sungguh karena lawan yang mereka hadapi adalah Charlotte Bobcats, Brooklyn Nets, dan Pacers.

Lalu, bagaimana saat mereka nanti bertemu Spurs atau Thunder di final? Tahun lalu, Heat keluar sebagai juara setelah mengalahkan Spurs 4-3. Setahun sebelumnya, mereka juara setelah mengalahkan Thunder 4-1. Mampukah Heat mengulang prestasi-prestasi gemilang tersebut?

Empat tahun terakhir, Heat selalu soal tiga pemain terbaik yang tergabung dalam satu tim dan bersama-sama berburu gelar juara. Sulit menemukan pembanding yang bisa menyamai determinasi James, Wade, dan Bosh. Namun, ini bukan pertandingan 3-on-3. Heat tetap memerlukan pemain lain yang melengkapi kekuatan ketiga pemain tersebut.

Entah Spurs atau Thunder yang akan jadi lawan, Heat sudah siap bersaing demi meraih gelar ketiga NBA secara beruntun.