Rexy "Bina" Siswa Juara MILO School Competition 2014

JAKARTA, Kompas.com - Juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996, Rexy Mainaky, Jumat (30/05/2014) memberikan pelatihan dan inspirasi kepada 39 siswa juara MILO School Competition 2014 di Taufik Hidayat Arena, Ciracas, Jakarta Timur.

Ke-39 siswa tersebut tersaring dari 2.500 peserta MILO School Competition 2014 yang berasal dari empat kota, yakni Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang. Sebelum Rexy Mainaky, pemain bintang seperti Susi Susanti, Alan Budikusuma, Sarwendah, Peter Gade dan Ricky Soebadja di tahun-tahun sebelumnya juga telah memberikan pelatihan bulu tangkis dan berbagi pengalaman mereka sebagai atlet kelas dunia kepada para grand finalis MILO School Competition.

“MILO School Competition bukan hanya sebuah kompetisi yang menjadi wadah untuk mencari bibit atlet bulu tangkis Indonesia, tetapi juga mewujudkan impian para generasi muda untuk bisa bertemu dan mandapatkan pelatihan fisik dari atlet legendaris Indonesia. Kami berharap MILO School Competition dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk menjadi juara sejati dengan mempelajari nilai-nilai penting kehidupan melalui olah raga seperti pantang menyerah, percaya diri, sportivitas dan kerja sama tim sehingga dapat memacu prestasi mereka menjadi atlet bulu tangkis profesional,” ujar Prawitya Soemadijo, Business Executive Manager Beverages PT. Nestlé Indonesia.

Para finalis mendapatkan pengalaman yang baru dan berbeda di MILO School Competition. Mereka dilatih untuk disiplin dan belajar tanggung jawab untuk menjadi atlet profesional serta diajak menumbuhkan rasa kekeluargaan.

“Saya sungguh senang akan komitmen Nestlé MILO atas perkembangan bulu tangkis di Indonesia yang sudah berjalan lebih dari satu dekade ini. Saya pun bangga mendapat kesempatan untuk memberikan pelatihan indikasi kekuatan fisik secara langsung kepada bibit-bibit atlet bulu tangkis masa depan Indonesia. Hari ini saya memberikan pelatihan tentang bagaimana pentingnya pemanasan sebelum bertanding, mulai dari skipping, angkat beban hingga lari zig zag, ” ujar Rexy Mainaky.

“Melihat semangat para finalis membuat saya seperti kembali ke masa-masa saya mempersiapkan diri untuk bertanding dan menjadi juara di setiap pertandingan. Semoga apa yang saya berikan menambah semangat dan motivasi para finalis untuk terus berlatih agar dapat menjadi atlet-atlet profesional yang mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional,” tambah Rexy yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Sementara itu Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Ricky Soebagdja mengungkapkan apresiasinya kepada MILO, karena tetap konsisten turut membantu pemerintah dalam upaya mengembangkan bulu tangkis Indonesia. “Sejauh ini saya mengikuti perjalanan MILO School Competition dan saya melihat kompetisi ini berbeda dengan kompetisi bulu tangkis usia dini. Di MILO School Competition para peserta mendapatkan pengalaman lebih, seperti mendapatkan coaching clinic dari atlet legendaris, bertemu dengan atlet nasional idola mereka. Hal ini dapat memacu semangat mereka untuk bisa lebih berprestasi,” tambah Ricky.

Pada tahun ini MILO School Competition merupakan satu-satunya kompetisi bulu tangkis tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang secara resmi masuk ke dalam kalender PBSI. Kompetisi ini merupakan wujud komitmen Nestlé MILO dalam mendukung perkembangan bulu tangkis di Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih aktif berolah raga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. (/*)