Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Menuju Balapan Ke-300

Kompas.com - 30/05/2014, 13:16 WIB
MUGELLO, KOMPAS.com - GP Italia akhir pekan ini punya arti spesial bagi pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Musim lalu, Rossi gagal finis karena mengalami kecelakaan pada putaran pertama. Ketika itu dia kembali memacu Yamaha setelah dua musim sebelumnya bergabung di tim Ducati.

GP Italia tahun ini akan jadi balapan ke-300 Rossi sepanjang karier. Pebalap 35 tahun ini tentu saja ingin finis dengan naik podium dan memuaskan para penggemarnya yang sudah pasti akan memadati Sirkuit Mugello.

"Saya sangat senang kembali ke Mugello," kata pebalap yang dijuluki The Doctor tersebut. "Ini trek yang sangat cantik dan saya sangat menyukainya. Selalu soal berebut poin 25 (finis pertama) pada balapan lain, tetapi Mugello adalah soal kehormatan. Jorge (Lorenzo) menang pada tiga balapan terakhir (di Mugello) bersama Yamaha, membalap dengan sangat bagus, yang berarti M1 sangat kompetitif di sirkuit ini."

Rossi adalah satu-satunya pebalap kelas premier yang bisa menang tujuh kali secara beruntun pada balapan kandang, yakni dari 2002 hingga 2008. Rekornya terputus ketika hanya finis ketiga pada balapan 2009 yang dimenangi Casey Stoner bersama Ducati. Sejak itu Rossi belum pernah juara lagi di Mugello.

Rossi juga pernah menaklukkan Mugello ketika masih membalap di kelas bawah, yakni pada 1997 (125cc) dan 1999 (250cc).

"Ini akan jadi balapan ke-300 saya dan karena itu saya sangat senang karena ini berarti bahwa saya sudah tua," kata Rossi bercanda. "Tetapi saya senang karena dalam kondisi yang bagus dan saya masih bisa sangat cepat."

Dari lima balapan yang sudah berjalan musim ini, Rossi tiga kali finis kedua di belakang Marc Marquez. Saat ini dia berada di peringkat tiga klasemen dengan 81 poin, di bawah Marquez dan Dani Pedrosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com