KANGAR, Kompas.com — Hujan deras yang mengguyur selama dua puluh menit telah meruntuhkan atap kanopi di pusat akuatik negara di Kangar, Malaysia, Kamis (29/5/2014).
Hujan mulai turun saat diadakan pertandingan loncat indah berkaitan dengan pelaksanaan pekan olahraga Malaysia (Sukma). Hujan deras serta angin yang bertiup kencang kemudian membuat atap yang terbuat dari kanopi retak dan jatuh.
Sebagian atap kemudian jatuh ke dalam kolam. Sementara itu panitia, hakim perlombaan, wartawa,n dan penonton berlarian menghindari guyuran air hujan.
Pembangunan atap penutup kolam renang tersebut memang sempat menjadi pembicaraan karena dilakukan terburu-buru, hanya dua pekan sebelum pelaksanaan lomba.
Namun, persatuan renang amatir Malaysia (ASUM) menganggap insiden ini bukan masalah besar. Sekjen ASUM Edwin Chong mengatakan, peristiwa ini tidak akan mengganggu jalannya lomba renang dan loncat indah.
"Kami menunda pertandingan loncat indah beberapa menit karena para hakim basah terguyur hujan. Kami menghentikan lomba untuk memberi kesempatan mereka memakai mantel hujan dan kita akan lanjutkan lomba," kata Edwin Chong.
"Saya belum tahu soal jadwal renang, karena insiden ini baru terjadi. Sekarang kami berkonsentrasi untuk menyingkirkan atap ini," kata Chong lagi.
"Bukan masalah besar. Saat SEA Games, kami bertanding di kolam renang Cheras, juga tanpa atap. Kejuaraan dunia di Barcelona juga dilangsungkan di stadion terbuka. Jadi selama kolam renang memenuhi syarat, perlombaan berjalan terus."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.