Musim lalu, Lorenzo menutup musim sebagai runner-up dengan hanya tertinggal empat poin dari sang juara dunia Marc Marquez. Dia meraih delapan kemenangan dan total 14 kali naik podium.
"Yang bisa saya lakukan adalah berlatih lebih keras dari yang pernah saya lakukan dan menunggu momen," kata Lorenzo yang hanya bisa finis keenam pada GP Perancis, akhir pekan kemarin.
"Kita lihat di Formula One. Vettel menang hampir di semua balapan dan membalap dengan mudah, musim lalu. Namun, musim ini dia mendapat masalah dan rekan satu timnya lebih cepat. Ini bisa terjadi," tambah Lorenzo.
Ketika Vettel mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan peraturan baru di F1 musim ini, Lorenzo dan beberapa pebalap lain bermasalah dengan ban baru Brigdestone yang dipakai tahun ini.
Pada GP Perancis, Lorenzo bukanlah satu-satunya yang mengalami kesulitan. Marquez dan Dani Pedrosa juga melakukan start tak terlalu bagus. Namun, pole-sitter Marquez yang sempat tercecer ke urutan 10 bisa bangkit dan akhirnya finis pertama. Sementara Pedrosa yang start dari posisi sembilan, pada akhirnya berhasil melewati Lorenzo untuk finis kelima.
"Menurut saya, start sangatlah penting. Tahun lalu saya selalu start dari posisi pertama atau kedua jadi saya bisa konsentrasi dengan baik untuk membalap di level terbaik."
"Tetapi jika start dari posisi kelima, keenam, atau ketujuh, bagi saya tidaklah sama. Saya sedikit mengalami kesulitan. Hari ini (Minggu) saya tidak membalap dengan baik dan setting motor yang saya pikir lebih baik saat sesi pemanasan, dengan cuaca seperti ini, ternyata salah," papar Lorenzo.
Lima seri berjalan, Lorenzo masih tertahan di peringkat lima klasemen dengan 45 poin, 80 angka tertinggal dari Marquez yang memimpin dengan 125 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.