Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, "Touring" Minang Bike Harian Kompas Dimulai...

Kompas.com - 09/05/2014, 06:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

PADANG, KOMPAS.com — Sebanyak 148 pesepeda, Jumat (9/5/2014), mulai menempuh 288 kilometer rute Minang Bike 2014 yang digelar harian Kompas. Mereka akan menempuh tiga etape perjalanan di Sumatera Barat dalam tiga hari ke depan.

Peserta dilepas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dari Hotel Grand Inna Muara, Padang. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dijadwalkan hadir.

Pada hari pertama, peserta akan melewati rute Padang-Danau Maninjau sejauh 142 kilometer, dengan jalur yang cenderung datar.

"Di sekitar 7 kilometer terakhir agak nanjak. Yang lain cenderung datar," kata Wakil Ketua Panitia Kompas Minang Bike Nugroho F Yudho, tentang rute pada hari pertama, Kamis (8/5/2014).

Adapun pada hari kedua, Sabtu (10/5/2014), para peserta akan melintasi rute Danau Maninjau-Bukit Tinggi. Panjang etape ini relatif pendek hanya sekitar 60 kilometer.

Meski demikian, etape kedua kan menjadi rute terberat karena para peserta harus melewati kelok 44, jalur dengan mayoritas jalan menanjak dan melewati 44 kelokan.

Panitia, kata Nugroho, sengaja membuat jarak tempuh di etape II lebih pendek karena butuh waktu yang relatif lama untuk melibas jalur menanjak. Meski demikian, lokasi ini pun menawarkan "bonus" untuk para peserta.

"Kelok 44 salah satu sensasi yang ditawarkan dalam touring sepeda Minang Bike, di samping wisata lain seperti rumah adat Minang dan Jam Gadang," ujar Nugroho.

Adapun pada hari terakhir, Minggu (11/5/2014), peserta akan melewati rute Bukit Tinggi menuju Padang sejauh 86 kilometer. Jalur pada etape terakhir ini cenderung mendatar disertai turunan.

Pesepeda dari beragam daerah di Indonesia serta dua pesepeda dari Singapura dan dua peserta lain dari Malaysia akan finis di Museum Adityawarman.

Selama perjalanan, para peserta akan didampingi delapan orang marshal atau pengawal dan satu Road Captain Martha Mufreni, atlet sepeda yang biasa memimpin jelajah sepeda Kompas.

Selama touring, tim medis juga akan selalu mendampingi. Petugas kepolisian dengan menggunakan dua mobil akan bertugas menjadi pembuka jalur dan penutup iringan.

Ada pula delapan pesepeda motor yang membantu mengawal sekaligus membantu mendorong jika ada pesepeda yang kelelahan. Tak ketinggalan tim logistik akan terus memasok kebutuhan peserta, baik makanan, buah, maupun minuman.

Ketua Panitia Minang Bike Jannes Eudes Wawa mengatakan, mayoritas peserta touring ini sudah mengikuti jelajah sepeda yang pernah digelar Kompas, seperti Bali Bike.

Selain Bali Bike, Kompas sudah menggelar jelajah sepeda, yakni Surabaya-Jakarta sejauh 1.200 kilometer pada 2008, Jakarta-Palembang sejauh 820 kilometer pada 2010, Bali-Komodo sejauh 610 kilometer pada 2012, dan Sabang-Padang sejauh 1.500 kilometer pada 2013.

Pada Agustus 2014, Kompas berencana kembali menggelar touring sepeda. Rencananya, giliran rute Manado-Makassar di Pulau Sulawesi sejauh 1.510 kilometer akan jadi rute gowes para pesepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com