LOS ANGELES, KOMPAS.com — Donald Sterling, pemilik Los Angeles Clippers yang sudah dijatuhi sanksi seumur hidup oleh asosiasi basket Amerika (NBA) untuk komentar rasialnya, akhirnya buka suara soal skandal tersebut.
Laman Dujour Online, Jumat (2/5/2014), melaporkan komentar Sterling. "Andai saya membayarnya (teman perempuannya) saja." Perempuan yang suaranya turut terekam dalam pembicaraan mengenai skandal rasisme ini hanya diidentifikasi sebagai V Stiviano.
Miliarder berumur 80 tahun itu terekam berbicara secara rasial dengan Stiviano, dan rekaman itu dipublikasikan media pada pekan lalu. Komisioner NBA Adam Silver menghalau Sterling dari liga itu untuk selamanya, sebagai sanksi atas pembicaraan yang terekam tersebut.
Dalam rekaman itu, Sterling mengatakan bahwa ia tak ingin Stiviano datang bersama orang kulit hitam ke pertandingan klub milik Sterling, ataupun mengunggah foto diri bersama orang-orang berkulit hitam di media sosial.
Sterling adalah taipan realestat yang membeli tim NBA itu pada 1981. Dia merupakan pemilik terlama dari sebuah tim di NBA. Namun, menyusul sanksi NBA itu, pemilik lain klub NBA tersebut sudah mengupayakan langkah agar Sterling dikeluarkan dari jajaran pemilik klub.
Dukungan tiga perempat dari 29 pemilik lain di klub NBA ini diperlukan untuk melepaskan tim tersebut dari Sterling. Ancaman ini bisa juga mendorong Sterling untuk menjual tim atau menggugat NBA ke pengadilan. Ada potensi pertarungan panjang di ranah hukum atas persoalan ini.
Pada 1981, Sterling membeli Clippers, yang saat itu berbasis di San Diego, senilai 12 juta dollar AS. Sekarang, nilai Clippers diperkirakan lebih dari 600 juta dollar AS. Beberapa selebriti dan miliarder sudah menyatakan berminat untuk membeli Clippers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.