LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Mantan petinju dan Presiden Golden Boy Promotions, Oscar De La Hoya, melontarkan minatnya untuk turut memiliki klub NBA, Los Angeles Clippers.
Isu penjualan saham Clippers meningkat hari ini setelah pemiliknya, Donald Sterling, dijatuhi hukuman larangan berhubungan dengan NBA seumur hidupnya. Sterling dijatuhi hukuman setelah terbukti melontarkan pernyataan bernada rasial dan diunggah di situs hiburan TMZ.
De La Hoya yang sukses sebagai promotor tinju menyatakan keinginannya untuk menjadi satu pemilik Clippers. "Liga (NBA) mengharap ada kelompok-kelompok (ras) minoritas yang terlibat. Sebagai seorang keturunan Meksiko, saya berharap dapat membawa sudut pandang yang berbeda untuk NBA secara umum, dan khususnya buat Clippers," kata De la Hoya.
Lahir di Los Angeles sebagai anak keturunan imigran Meksiko, De La Hoya merupakan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dan merupakan petinju yang sukses sebagai juara dunia saat menjajaki tinju pro.
"Saya lahir dan tumbuh di Los Angeles. Saya tahu apa yang harus dilakukan untuk membawa kesuksesan sebuah entitas olahraga. Kegembiraan saya yang paling besar adalah apabila mampu membawa gelar juara NBA buat para penggemar olahraga di sini," ungkap De La Hoya.
"Saya menghargai komisioner NBA Adam Silver karena keputusannya yang cepat dan tegas menangani kasus Donald Sterling. Pikirannya yang maju akan membawa masa depan positif buat NBA," katanya. "Memang tidak ada tempat buat sikap rasial dan tidak adil dalam olahraga atau kehidupan secara umum."
Sebelumnya, petinju terbaik dunia saat ini, Floyd Mayweather Jr, juga melontarkan keinginannya memiliki sebagian saham LA Clippers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.