Komisioner NBA Adam Silver seperti dikutip dari The New York Times edisi 29 April 2014 menyatakan, NBA juga akan memaksa Sterling menjual Clippers. NBA berharap pemilik tiga perempat saham Clippers mendukung langkah ini. Larangan seumur hidup sebagai sanksi ungkapan rasial Sterling merupakan kejadian pertama di liga olahraga profesional di Amerika.
"Kami mengutuk pandangan Mr Sterling," kata Silver. "Tak ada tempat untuknya di NBA." Selain larangan yang berlaku seumur hidup tersebut, Sterling juga dikenakan denda 2,5 juta dollar AS, sebagai denda maksimal yang dimungkinkan NBA bagi semua jenis pelanggaran. Nilai tersebut masih jauh lebih kecil daripada nilai kekayaan Sterling yang lebih dari 1,9 miliar dollar AS.
"Pandangan yang diekspresikan oleh Mr Sterling sangat ofensif dan berbahaya," kata Silver seperti dalam konferensi pers di New York, Selasa waktu setempat, sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (30/4/2014). "Pernyataan semacam itu keluar dari pemilik (klub) NBA, semakin terlihat buruk dan menambah kemarahan saya."
Pasar memperkirakan nilai Clippers adalah 12 juta dollar AS pada 1981 saat dibeli Sterling dari San Diego, sebelum dia memindahkan klub itu ke Los Angeles pada 1984. Nilai klub tersebut sekarang diperkirakan mencapai 600 juta dollar AS. The New York Times melaporkan puluhan pemain Clippers menyambut keputusan NBA itu dengan tepuk tangan meriah.
"Kami sepenuh hati mendukung dan sependapat dengan keputusan NBA dan Adam Silver hari ini," ujar pernyataan resmi klub itu. "Sekarang, proses penyembuhan dimulai." Situs tim ini pun mengunggah latar hitam di halaman mukanya, dengan sebuah pesan sederhana di samping logo tim, "We Are One".
Kontroversi dimulai pada akhir pekan lalu ketika muncul klip audio dengan suara yang dikenali sebagai milik Sterling. Dia terdengar sedang bercakap dengan seorang perempuan. Dalam percakapan itu, Sterling terganggu dengan teman bicara perempuannya itu mengunggah gambar diri bersama laki-laki hitam, termasuk Magic Johson.
"Jangan menempatkan dia di Instagram sehingga bisa dilihat dunia, yang akan membuat mereka menelepon saya," ujar suara yang diyakini sebagai Sterling itu, sebagaimana rilis dari TMZ. "Dan jangan membawanya ke permainan saya. Ya, itu mengganggu saya bahwa kamu ingin promosi, meyiarkan, bergaul dengan orang kulit hitam. Apakah harus begitu?"
Sterling tak membuat pernyataan apa pun soal rekaman tersebut. Namun, Silver mengatakan, penyidikan NBA menyatakan suara itu memang milik Sterling, dan Sterling mengakui pernyataan tersebut sebagai kata-katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.