Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Waktu Tercepat, Sean Gelael Belum Puas

Kompas.com - 22/04/2014, 00:12 WIB
advertorial

Penulis

SILVERSTONE, KOMPAS.com — Pebalap nasional Sean Gelael mengaku belum puas karena belum mencatat hasil lebih baik saat mengikuti seri pertama kejuaraan FIA Formula 3 Eropa di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Sean Gelael kecewa karena tidak berhasil mengubah hasil positif yang diperolehnya pada uji pramusim. Ia belum mampu meraih hasil yang lebih baik lagi saat mengikuti seri pertama Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa di Silverstone, Inggris.

Sebenarnya Sean juga berhasil mencatat waktu satu putaran yang lebih cepat dibandingkan 10 pebalap teratas, di tahap akhir race ketiga. Namun sayangnya, masalah-masalah tidak terduga muncul, yang membuat Sean harus kehilangan kesempatan pada race kedua dan ketiga, bahkan sebelum race itu dimulai.

Karena sesi kualifikasi berjalan tidak sesuai dengan rencana, maka urutan ke-20 merupakan posisi start terbaik yang diperoleh pebalap berusia 17 tahun ini. “Ban yang dipergunakan tahun ini berbeda dengan tahun lalu,” kata Sean. “Saya agak terlambat beradaptasi dengan karakteristiknya saat sesi kualifikasi sehingga tidak berhasil mendapatkan catatan waktu yang baik seperti seharusnya. Pada saat saya sudah memahami karakternya, kondisi ban sudah melewati kondisi terbaiknya.”

“Saya mencatatkan waktu tercepat saya di putaran keenam dan ketujuh, padahal itu tidak ideal karena seharusnya saya memperoleh waktu terbaik dalam tiga putaran awal pada saat ban masih baru. Selain itu, trekdi Silverstone ini sangat abrasif, dulu ban bisa bertahan selama 13 putaran, dan bukan hanya tiga putaran,” ungkap Sean.

Pada race pertama, Sean berhasil menempati posisi ke-14 hanya dalam tiga putaran setelah start dari posisi ke-20. Hampir sepanjang lomba, Sean beradu dengan beberapa pebalap lain untuk bisa menempati posisi ke-10. Pebalap Australia yang berada di depannya, Mitch Gilbert, mampu mempertahankan posisinya dengan baik, dan membuat Sean tidak berhasil melewatinya. Pada putaran terakhir, Sean harus merelakan posisinya, akibat didahului oleh pebalap Australia lainnya, Spike Goddard, dan berada pada posisi ke-15 pada saat melewati garis finis.

“Saya lebih cepat dari Mitch, tetapi dia bertahan dengan sangat baik,” ujar Sean. “Saya berusaha melewatinya beberapa kali, tetapi dia membuat saya kembali berada di belakangnya, dan pada saat terakhir, Spike berhasil melewati saya.”

Start Sean pada race kedua berjalan kurang baik sehingga dia tertinggal cukup jauh dari para pesaingnya, walapun kemudian pada akhirnya berhasil menempati posisi ke-20 setelah start dari posisi ke-23. “Saya memiliki beberapa masalah dengan rem dan kopling,” kata Sean. “Jadi, saya tidak dapat segera melaju pada saat start. Namun, saat sudah berjalan, kecepatan kendaraan saya bisa dikatakan cukup baik.”

Masalah terjadi lebih awal pada race ketiga, yang terjadi sebelum Sean melakukan formation lap. Kendala muncul dari gearbox kendaraan Sean, yang walaupun dapat segera diatasi oleh tim mekanik dari tim Jagonya Ayam with Carlin, tetap membuat Sean tertinggal dua putaran  saat mulai masuk lintasan untuk mengikuti lomba.

Sebenarnya, performa Sean sudah bisa menempatkan dia bersaing pada level 10 besar. “Tim kami bekerja dengan sangat cepat dalam mengatasi masalah, tetapi yang paling penting sekarang adalah mengetahui bagaimana dan mengapa hal tersebut bisa terjadi,” kata Sean. “Pada saat mereka sedang memperbaiki problem yang terjadi, tim memutuskan untuk mengganti ban baru ke ban yang lama. Alasannya, ban yang baru ini disimpan untuk sesi latihan bebas menjelang seri berikutnya di Hockenheim, dengan harapan nantinya akan memperoleh hasil yang baik.”

“Namun jika misalnya saya melakukan start sesuai dengan yang seharusnya, dan menggunakan ban yang baru, saya kemungkinan bisa berada dalam posisi 12 besar. Walaupun demikian, saya dan tim terus-menerus mengalami perkembangan yang positif, dan itu merupakan suatu hal yang baik.”

Tom Blomqvist, yang tahun ini bergabung dengan Tim Jagonya Ayam with Carlin meraih podium pertama di race pertama Silverstone.


Sementara itu, tim Jagonya Ayam with Carlin memulai musim balap tahun ini dengan hasil awal yang cukup baik. Tom Blomqvist berhasil menjadi juara pertama pada race pertama Silverstone. Tom selalu berada di depan selama pertandingan berlangsung, setelah start dari posisi pemuncak. Setelah itu, pada dua race berikutnya, Tom berhasil finis pada posisi kelima dan enam. Adapun Antonio Giovinazzi, pada race kedua dan ketiga, menduduki posisi kedelapan dan kelima sehingga berhak mendapatkan poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com