Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosberg Membalap "Sendirian" di Shanghai

Kompas.com - 20/04/2014, 21:38 WIB
SHANGHAI, KOMPAS.com - Pebalap Mercedes Nico Rosberg mengaku senang bisa menutup GP China, Minggu (20/4/2014) dengan finis kedua di belakang rekan satu timnya, Lewis Hamilton.

Pebalap Jerman ini hanya bisa mengunci tempat start keempat setelah melintir saat menjalani putaran terakhirnya pada sesi kualifikasi, Sabtu (19/4/2014). Pada saat start balapan hari ini, dia bersenggolan dengan pebalap Williams, Valtteri Bottas.

Namun, masalah terbesarnya adalah telemetri data pada mobilnya mengalami masalah yang membuatnya mengalami kesulitan sejak awal balapan. Saat putaran pertama berakhir dia berada di posisi enam.

"Secara keseluruhan, akhir pekan ini sangat, sangat buruk bagi saya - banyak masalah di berbagai tempat," kata Rosberg.

"Saat balapan, saya tidak ada telemetri, jadi tidak ada informasi dari mobil ke pit dan mereka tidak tahu apa yang terjadi di lintasan. Itulah mengapa start saya sangat buruk, dan banyak hal lainnya yang terjadi bersamaan. Jadi, saya puas dengan finis kedua dan berharap akan mendapat balapan normal di Barcelona (11 Mei)," lanjut pebalap Jerman tersebut.

Rosberg mengaku seperti membalap sendirian hari ini, saat timnya tidak mendapatkan informasi apapun dari mobil.

"Saya harus melakukannya sendiri. Saya harus memberi tahu tim level bahan bakar saya, jadi mereka bisa memberi tahu saya apakah saya terlalu banyak menggunakan bahan bakar atau saya aman."

"Semua baik-baik saja saya rasa, saya hanya harus melapor sesekali ke paddock. Tidak setiap putaran (saya melapor), hanya sesekali, jadi mereka bisa tahu kondisi bahan bakar - itu saja. Itu bukan masalah sama sekali, hanya saja saya tidak suka ketika harus melakukannya," papar Rosberg.

Rosberg membuka musim ini dengan menjuarai seri pertama, GP Australia, pertengahan Maret lalu. Pada tiga seri berikutnya di Malaysia, Bahrain, dan China, dia selalu finis kedua di belakang Hamilton.

Rosberg masih berharap bisa meraih hasil lebih baik pada seri kelima di Barcelona, 11 Mei mendatang. Dia juga yakin Mercedes masih akan jadi penguasa pada balapan pertama di Eropa musim ini tersebut.

"Kami ingin datang ke Barcelona dengan langkah yang lebih besar - itu ambisi kami. Barcelona adalah kesempatan kami untuk memperbesar keunggulan yang kami punya, dan itulah yang akan kami lakukan di sana," tekad pebalap 28 tahun tersebut.

Mercedes kini memimpin klasemen tim dengan 154 poin, unggul 97 angka dari Red Bull di posisi dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com