PARIS, KOMPAS.com — Usulan agar olahraga judo, bulu tangkis, dan balap sepeda dipertandingkan juga pada olimpiade musim dingin mendapat tanggapan keras dari mereka yang terlibat.
Usulan ini sebenarnya muncul dari Presiden Uni Balap Sepeda Internasional (UCI) Brian Cookson, pekan lalu. Cookson yang baru terpilih menggantikan Pat McQuaid, September lalu, mengatakan bahwa untuk mengurangi tekanan terhadap olimpiade musim panas, bisa saja ketiga cabang tersebut dipertandingkan dalam olimpiade musim dingin.
Cookson yang berasal dari Inggris mengatakan, ia berencana memindahkan balap sepeda trek, yang seperti juga judo dan bulu tangkis dimainkan di ruang tertutup, ke olimpiade musim dingin. Hal ini diharapkan bisa menarik lebih banyak peserta.
Namun, penyebutan judo menimbulkan ganjalan buat Presiden Federasi Judo Internasional (IJF) Marius Vizer. Presiden asal Romania ini menganggap penyebutan olahraga lain ini tidak pada tempatnya.
"Saya selalu mengagumi lelucon gaya (bangsa) Inggris. Sekarang pun saya katakan, Presiden UCI tidak kekurangan soal (lelucon) itu," kata Vizer dalam pernyataan tertulis.
"Namun sebagai seorang presiden federasi olahraga yang baru, saya harap ia akan sukses dan akan mendukungnya untuk lebih mengerti gerakan olahraga dunia dan hanya mengatakan hal-hal yang perlu saja," lanjutnya.
Pekan lalu, Cookson mengatakan soal semakin besarnya tuntutan fasilitas untuk menyelenggarakan olimpiade musim panas. "Jika kebutuhan fasilitas dan banyaknya pesaing menjadi masalah dalam olimpiade musim panas, mengapa tidak memindahkan olahraga yang dilakukan di dalam gedung ke (olimpiade) musim dingin?"
"Mengapa tidak mencoba olahraga bela diri, misalnya judo atau olahraga indoor seperti bulu tangkis atau bahkan balap sepeda trek,ke olimpiade musim dingin? Bagi kami, kepindahan balap sepeda trek ke (olimpiade) musim dingin tidak masalah selama semakin banyak perlombaan dan medali yang akan diperebutkan," ungkap Cookson saat itu.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari komunitas bulu tangkis dunia soal usulan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.