Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Terwujud di MSC Surabaya

Kompas.com - 22/03/2014, 20:47 WIB

SURABAYA, Kompas.com - Perjalanan panjang yang ditempuh dan harus tinggal seminggu di Surabaya akhirnya tidak sia-sia. Ini yang dirasakan Cahya Kristian (13) kelas 2 SMP Materdei Probolinggo yang berhasil meraih juara 1 kategori Tunggal SMP Putra MILO School Competition Surabaya, Sabtu (22/3).

Kemenangan di MILO School Competition Surabaya ini bukan hal yang biasa bagi Cahya. Pasalnya, kemenangan ini mengulang kesuksesan Cahya sebagai juara nasional Tunggal SD Putra di MILO School Competition tahun 2012.

Pada babak final hari ini (22/3), Cahya berhasil menaklukkan Nur Yahya Ady Velani (14) siswa kelas 2 SMP Cahaya Surabaya yang merupakan unggulan pertama kategori Tunggal SMP Putra di MILO School Competition Surabaya dengan rubber set 19-21;21-17 dan 21-8.

"Saat kejuaraan ASEAN Primary School Sport Olympiade (APSSO) di Yogyakarta tahun 2012, aku juga berhadapan dengan Yahya dan berhasil mengalahkannya. Di final MILO School Competition Surabaya ini, aku kembali berhadapan dengannya dan aku membayangkan pertandingan di APPSO, ternyata aku kembali mengalahkannya,” cerita Cahya dengan bangga.

Meski demikian, Cahya tidak berpuas diri karena harus meningkatkan stamina dan memperbaiki kualitas permainan untuk melaju ke tingkat nasional. “Aku optimis siapapun lawanku nanti, aku siap menghadapinya,” tambahnya.

Hal yang sama juga dirasakan Olivia Riza Wulandari (11) siswa kelas 5 SDN VII Taman Agung Curing Banyuwangi peraih juara I Tunggal SD Putri. Kemenangan Olivia ini diraih setelah berhasil mengalahkan Angelina Oktavia Kristiani dari SD Kemala Bhayangkari 10 Sidoarjo dengan skor 21-6 dan 21-10.

Olivia mengatakan kemenangan yang diraihnya ini berkat dukungan orang tua, pelatih dan guru-guru di sekolah. “Tanpa mereka aku tidak bisa berprestasi seperti ini. Kemenangan ini aku persembahkan untuk mereka,” ujar Olivia.

Sementara itu, SMP Mardisiwi Surabaya berhasil memboyong Piala Taufik Hidayat untuk kategori Beregu SMP Putra, setelah menaklukan SMP Jaya Sakti dengan skor 2-0. Salah satu siswa yang berkontribusi terhadap kemenangan tersebut yakni Prabu Wenang Pitutur (14).

Kemenangan Prabu dalam kategori Beregu SMP Putra ini juga mengulang kesuksesan saat dirinya masih duduk di bangku SD. Saat itu, Prabu bersama teman-temannya dari SD Tanah Kalikedinding IV Surabaya memboyong Piala Taufik Hidayat di MILO School Competition Malang tahun 2012.

“Alhamdulillah, sekarang bisa memberikan Piala Taufik Hidayat buat SMP Mardisiwi. Ini sungguh di luar dugaan karena aku dan teman-teman bisa membuat bangga sekolah,” tambah Prabu peraih juara 1 Ganda Putra di Sirkuit Nasional Balikpapan tahun 2013.

Duta MILO School Competition Taufik Hidayat yang hadir pada penutupan MILO School Competition Surabaya menyatakan rasa bangganya dengan semangat peserta yang luar biasa. “Ini tidak diragukan lagi karena Surabaya sendiri merupakan gudangnya atlet bulu tangkis. Patut disyukuri dengan adanya MILO School Competition ini, karena anak-anak SD dan SMP mendapat fasilitas untuk berkompetisi di bulu tangkis,” ujar Taufik yang juga memberikan coaching clinic ke peserta MILO School Competition Surabaya. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com