Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Bulu Tangkis, Cahya Kristian Tidak sakit-sakitan

Kompas.com - 17/03/2014, 19:58 WIB

SURABAYA, Kompas.com – Tunggal putera Cahya Kristian mengaku bulu tangkis telah memberi banyak kepada dirinya, termasuk tidak lagi sakit-sakitan seperti pada masa kecilnya.

Tahun ini Cahya Kristian masuk dalam kategori Tunggal Putra dan Beregu SMP Putra MILO School Competition Surabaya. Cahya (13 tahun) yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMP Materdei Probolinggo ini bersemangat untuk kembali menjadi juara dan mengulang kembali kesuksesan tahun 2012.

“Jika aku lolos ke grand final MILO School Competition, maka aku harus berhadapan dengan peserta dari Jakarta dan Cirebon. Menurutku itu cukup berat, tapi aku tetap optimis bisa mengulang kembali keberhasilan tahun 2012. Pengalaman yang tidak terlupakan saat menjadi juara nasional MILO School Competition adalah bisa berkunjung ke Pelatnas dan Taufik Hidayat Arena. Di sana aku mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman, salah satunya tentang teknik bermain yang langsung aku dapat dari atlet nasional seperti Taufik Hidayat,” ujar Cahya.

Putaran ketiga kompetisi bulu tangkis antara SD dan SMP MILO School Competition telah resmi dibuka hari ini oleh Sekretaris Umum PBSI Jawa Timur Eddy Sabaruddin dan egional Sales Manager Nestlé East Java Ramdan Azhari di GOR Sudirman, Surabaya. Antusiasme para peserta sudah terlihat sejak hari pertama MILO School Competition di Surabaya ini.

Eddy Sabaruddin yang ditemui setelah upacara pembukaan menyatakan bahwa sebagian besar peserta memiliki kemampuan yang cukup baik, karena mereka sering mengikuti kompetisi bulu tangkis. “Para peserta harus bisa menjaga kondisi kesehatan agar dapat bertanding dengan maksimal. Ajang MILO School Competition ini sangat dinantikan peserta, baik yang berlatih di klub maupun sekolah. Salah satunya adalah Cahya Kristian yang pernah meraih juara nasional Tunggal Putra SD di MILO School Competition tahun 2012,” ujar Eddy.

Di tahun 2013, Cahya Kristian meraih beberapa gelar kejuaraan, antara lain juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Jawa Timur, juara 2 Tunggal Putra dan juara 3 Ganda Putra Sirkuit Nasional Balikpapan. Ia menambahkan bahwa apa yang diraihnya saat ini adalah hasil kerja keras dengan dukungan penuh dari orang tua. “Sejak kecil aku sakit-sakitan. Saat aku berusia 5 tahun, orang tua membelikanku raket agar aku lebih banyak bergerak dan aktif. Sejak itulah aku menyukai bulu tangkis dan akhirnya serius ingin menjadi atlet bulu tangkis,” tambah Cahya.

Pada hari pertama MILO School Competition Surabaya ini, telah dipertandingkan babak penyisihan kategori Beregu Putra SD dan SMP serta Beregu Putri SD dan SMP yang memperebutkan Piala Taufik Hidayat. MILO School Competition Surabaya diikuti oleh 184 SD dan 88 SMP yang tidak hanya berasal dari Surabaya tapi juga dari Jember, Pasuruan, Probolinggo, Tulungagung hingga Banyuwangi.

Referee MILO School Competition Surabaya Toto Suhardjono menilai para peserta dari Surabaya maupun luar daerah memiliki semangat juara yang sangat tinggi. Toto optimis para juara MILO School Competition Surabaya nantinya bisa menyabet kejuaraan di tingkat nasional MILO School Competition. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com