Gathering dilakukan di Puri Avia Resort, Cipayung, Bogor, Selasa hingga Rabu (12/3/2014). Pebalap, mekanik, dan tim mendapatkan edukasi dan relaksasi pada gathering ini. Edukasi berupa teknis mesin dan cara menghadapi media, pemberian motivasi tentang kerja sama tim, serta motivasi untuk mencapai cita-cita. Relaksasi dilakukan dengan outbound.
"Kami berharap, gathering ini bermanfaat untuk penyegaran pebalap, mekanik, dan tim agar makin siap secara mental dalam menghadapi musim ini. Ini pun lebih mempererat persaudaraan di antara Yamaha Racing Team Indonesia. Home of Racing, seperti di rumah sendiri, mereka diajarkan banyak hal agar sukses dalam balapan," ujar Supriyanto, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia.
Pembekalan ilmu tidak hanya tentang balapan di trek, tetapi juga manajemen rider itu sendiri. Hal itu antara lain saat menghadapi media. Pebalap diajarkan beberapa teknik yang membantu mereka agar profesional, menjaga sikap dan performa, menjaga hubungan, serta membagi informasi kepada wartawan. Ditekankan juga bahwa pebalap dan wartawan adalah sahabat yang saling menghargai profesi masing-masing. Tutur kata yang baik dan keramahan merupakan nilai positif yang harus dimiliki pebalap dan ditunjukkan ketika bersama wartawan.
Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah keberadaan media sosial yang dapat menunjang perjalanan karier dan publikasi pebalap. Mereka diajarkan untuk mampu "menjual diri" dengan baik supaya lebih dikenal sehingga publik dapat mengikuti perkembangan mereka.
"Saya selalu ikut gathering Yamaha Racing Team Indonesia setiap tahun. Terima kasih kepada Yamaha untuk ilmu-ilmu yang diajarkan, dan juga fun bersama teman-teman pebalap lainnya. Kebersamaannya sangat terasa mengikat kami," ungkap Ketut Madiasta, pebalap asal Bali, dari tim Yamaha Win’s Motor RT.
Pebalap juga diberikan motivasi tentang kerja sama tim dan spirit untuk mencapai cita-cita dan impian. Motivasi ini diberikan oleh motivator asal Yogya, Dhimas Prasetya, dari PT Little Bee Edutainment.
"Dalam dunia yang kompetitif, kalau Anda hanya menyelesaikan pekerjaan seperlunya, Anda akan terdepak. Jika Anda selalu melakukan apa yang biasa Anda lakukan, maka Anda akan mendapatkan apa yang biasa Anda dapatkan. Maka kalau ingin mendapatkan hal berbeda, harus melakukan hal berbeda," ujar Dhimas.
Dia juga menekankan bahwa untuk kesuksesan, selalu ada harga yang harus dibayar. Harga untuk kesuksesan adalah kerja keras, loyalitas, dedikasi, dan keyakinan yang tidak pernah padam. Kesolidan tim merupakan sesuatu yang dapat diajarkan dan dilatih. Dengan teamwork, segala sesuatu akan menjadi mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.