Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pengamanan Maraton Boston Dua Kali Lebih Ketat

Kompas.com - 11/03/2014, 02:48 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

BOSTON, KOMPAS.com — Pengamanan polisi untuk Maraton Boston pada tahun ini akan berlipat dua dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, melibatkan lebih dari 3.500 personel polisi. Penambahan petugas pengamanan ini dilakukan setelah tahun lalu terjadi insiden peledakan di dekat garis finis yang menewaskan tiga orang dan melukai 260 yang lain.

Tahun ini, Maraton Boston akan digelar pada 21 April 2014. Peningkatan jumlah personel polisi ini menjadi bagian dari rencana rinci keamanan kegiatan itu. Para penonton lomba lari tahunan untuk memperingati Hari Patriot tersebut diminta untuk tak membawa ransel, tas beroda, perkakas pendingin, maupun barang-barang besar lainnya.

Bila penonton lomba lari ini membawa peralatan pribadi, mereka disarankan menggunakan kantong bening sebagai kemasannya. Siapa pun yang membawa tas besar, berdasarkan panduan keamanan, ini akan menjadi sasaran pencarian petugas keamanan.

Para petugas keamanan mengatakan, mereka berusaha menjaga keseimbangan antara menjaga nuansa tradisional dan karakter maraton dengan pengetatan keamanan setelah serangan teror pada tahun lalu.

"Kami yakin bahwa pengalaman keseluruhan pelari dan penonton tidak akan terpengaruh, dan bahwa semua akan menikmati kesenangan, kemeriahan, dan orientasi hari keluarga," kata Direktur Badan Manajemen Darurat Massachusetts, Kurt Schwartz.

Schwartz mengatakan, polisi meminta penonton lebih waspada dan melaporkan setiap hal mencurigakan. Seperti halnya para pelari, penonton juga dilarang membawa kontainer berukuran lebih besar dari 1 liter. Penonton juga dilarang memakai kostum besar maupun penutup muka.

Pelari tak terdaftar yang selama ini mendapat julukan "bandit", pada penyelenggaraan Maraton Boston 2014 dilarang. Selain faktor keamanan, panitia juga berharap peserta resmi dapat bertambah 9.000 orang sehingga total peserta mencapai 36.000 pelari dan penonton bisa mencapai 1 juta orang. "Aturan ini adalah untuk tahun ini dan berdasarkan akal sehat 'bandit' menjauh saja," kata Schwartz.

Tahun lalu, Maraton Boston dikejutkan dengan ledakan di dekat garis finis. Pelaku peledakan adalah Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev. Tamerlan tewas dalam baku tembak saat upaya penangkapan, sementara Dzhokhar kini tengah berhadapan dengan proses hukum dengan ancaman hukuman mati.

Kieran Ramsey, agen khusus yang bertanggung jawab membantu di kantor FBI Boston, mengatakan lembaga ini tak memiliki data intelijen yang menunjukkan bakal ada ancaman untuk maraton tahun ini. "Pada titik ini kami tak memiliki (data ancaman) itu, tidak pula kami mengantisipasinya," kata dia.

Kolonel Timothy Alben, komandan polisi negara bagian, mengatakan, mereka memiliki lebih dari 100 kamera keamanan tambahan di sepanjang rute maraton tahun ini. Mereka berkoordinasi pula dengan para pemilik tempat usaha di sepanjang rute tersebut, untuk turut mengaktifkan kamera pengaman mereka ke area lomba.

"Di dunia ini, Anda tidak pernah bisa menghilangkan risiko. Anda tidak akan pernah membuatnya jadi nol ... tetapi kami bekerja sangat keras untuk mengurangi tingkat risiko itu, dan mengelolanya, terbaik dari kemampuan kita semua...," kata Alben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com