Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Menembak, Pistorius Meminta Temannya untuk Mengaku

Kompas.com - 06/03/2014, 00:01 WIB

PRETORIA, KOMPAS.com — Pelari paralimpik, Oscar Pistorius, meminta temannya untuk mengaku salah setelah pistol yang dipegangnya meletus secara tidak sengaja di sebuah rumah makan, sepekan sebelum ia menembak kekasihnya, Reeva Steenkamp.

Hal ini terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan Reeva Steenkamp, Rabu (5/3/2014). Kesaksian ini diberikan oleh teman Pistorius, seorang petinju bernama Kevin Lerena.

Menurut Lerena, penembakan di restoran di wilayah Melrose Arch, Johannesburg, pada Januari 2013 tersebut terjadi saat ia datang bersama Pistorius dan dua teman lainnya. Salah seorang teman, Darren Fresco, menyodorkan pistol kepada Pistorius di bawah meja sambil mengatakan masih ada sisa peluru di magasin.

Namun, pistol tiba-tibe meletus dan pantulan peluru sempat membuat jari kaki Lerena berdarah. Menurut Lerena, saat itu Pistorius meminta maaf kepadanya. "Kamu tidak apa-apa? Semuanya baik-baik saja?"

Sebelum manajemen restoran datang, Pistorius meminta Fresco untuk mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. "Bilang saja itu (perbuatan) kamu," kata Pistorius. "Saya tidak ingin hal ini dibesarkan oleh media."

Lerena mengatakan, mereka langusng pergi dan tidak pernah membicarakan kasus tersebut. Dua hari setelah Pistorius menembak Steenkamp, ia mendapat telepon dari orang-orang media yang ingin tahu tentang peristiwa di restoran tersebut.

Kesaksian Lerena ini menimbulkan kesangsian terhadap kestabilan emosi Pistorius. Hal itu dianggap sebagai pemicu terjadinya penembakan terhadap Steenkamp. Juara lari paralimpik asal Afrika Selatan tersebut selalu berpegang pada alibi bahwa ia salah mengenali Steenkamp sebagai orang asing yang ingin masuk rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com