"Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Menangnya bisa dibilang tidak terlalu sulit, jarang terjadi reli juga. Dua atau tiga pukulan langsung mati," kata Liliyana.
Sebelumnya, Chan yang berpasangan dengan Goh Liu Ying, merupakan pasangan ganda campuran andalan Negeri Jiran. Keduanya sering merepotkan Tontowi/Liliyana di beberapa pertandingan. Sementara Lai yang kini menjadi pasangan baru Chan merupakan pemain yang belum terlalu banyak pengalaman sehingga kombinasi pasangan mereka tidak terlalu berbahaya.
"Dengan Goh, Chan sudah punya pengalaman lebih banyak, jadi lebih percaya diri. Sementara Lai lebih yunior dan mungkin masih nervous untuk bertanding di turnamen sekelas All England, jadi penampilan mereka belum maksimal, masih banyak mati sendiri," ujar Liliyana yang merupakan juara bertahan di turnamen ini.
Liliyana juga mengatakan bahwa kunci kemenangan mereka adalah tidak menganggap enteng siapa pun lawan yang mereka hadapi di lapangan. Karena pada turnamen penting sekelas All England, apapun bisa saja terjadi, termasuk kejutan-kejutan tumbangnya pemain unggulan dari non-unggulan.
"Kami sudah belajar dari All England tahun lalu di mana pada babak awal kami sudah mendapat perlawanan sengit, jadi sekarang kami benar-benar waspada. Pada pertandingan tadi, kami langsung menyerang pertahanan lawan dan tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan permainan," tutur Tontowi kepada Badmintonindonesia.org.
Tontowi/Liliyana merupakan wakil Indonesia pertama yang melaju ke babak kedua. Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro dan pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili yang sebelumnya bertanding di stadion National Indoor Arena, takluk di tangan lawan dan angkat koper lebih awal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.