Whitaker, peraih medali emas Olimpiade 1984, sekarang terancam bangkrut dan harus menjual rumah miliknya untuk membayar utang. Rumah tersebut sebenarnya dibelikan Whitaker untuk ibunya, Novella, 30 tahun lalu.
Sejak pensiun, Whitaker sering terlibat urusan dengan polisi masalah penggunaan obat bius. Rabu lalu, ia dinyatakan memenangi tuntutan atas kepemilikan rumah. Pengadilan meminta Novella meninggalkan rumah selambatnya 31 Maret mendatang.
"Memang menyedihkan buat Pernell untuk melakukan tuntutan hukum kepada Novella. Namun ia tidak mendapat dukungan dari keluarganya dan terpaksa meminta bantuan pengadilan," kata pengacara Whitaker, Bruce Gould.
Rumah yang terletak di Botanical Garden di Norfolk tersebut dibeli Whitaker untuk ibunya pada 1984 saat ia memulai kiprahnya di dunia tinju profesional.
Sejak mundur dari dunia tinju, Whitaker menjadi pelatih, tetapi kondisi keuangan membuatnya tidak sanggup membiayai perawatan rumah yang ditinggali ibunya tersebut. Rumah tersebut diperkirakan senilai 400 ribu dollar AS (sekitar 4,5 miliar rupiah).
Rumah tersebut memang masih terdaftar atas nama Whitaker dan selama ini tidak ada dokumen yang menunjukkan rumah tersebut telah dialih kepemilikan kepada Novella. Karena itulah pengadilan kemudian memerintahkan Novella bersama beberapa anggota keluarga lainnya untuk segera meninggalkan rumah.
Whitaker sendiri mengaku senang dengan keputusan pengadilan. Ia berencana menjualnya untuk membayar pajak rumah yang selama ini tertunggak.
Novella Whitaker sendiri mengaku kecewa dengan keputusan pengadilan ini. "Saya baik-baik saja. Saya akan tinggal bersama putri saya," kata Novella.
Seorang cucu Novella, mantan pemain sepak bola Amerika, Ronyell Whitaker, mengaku bersedia menampung dan merawat neneknya.
Kakak Whitaker, Zelda Brown, juga mengaku kecewa dengan kejadian ini. "Keluarga kami memang kecewa, tetapi bagi kami ia tetaplah bagian dari keluarga ini, sampai mati memisahkan kita."
Pernell Whitaker merupakan juara dunia tinju di empat kelas yaitu ringan, welter ringan, welter, dan menengah ringan. Ia bertinju antara 1984-2001, dan pernah menghadapi nama-nama besar dari Roger Mayweather, Julio Cesar Chavez, Oscar De La Hoya, dan Felix Trinidad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.