IMBI DKI Jakarta terkadang disebut berstatus 'mati suri'. Karena itulah pihak IMBI membentuk Task Force dengan targetkembali mencoba aktif reaktif dalam setahun ini. Kegiatan baksos ini sekaligus juga sebagai upaya koordinasi internal.
Kegiatan baksos ini antara lain penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam yang melanda negeri ini. Banjir bandang, tanah longsor serta gunung Sinabung yang meletus seolah tak henti mencoba memporakkan Indonesia.
Hadirnya Baksos ini juga upaya untuk mengikis citra negatif para pengendara moge atau motor gede/besar yang kerapkali digambarkan arogan, raja jalanan dan tak peduli sesama.
"Kegiatan ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap saudara sebangsa yang tengah di rundung musibah, terutama banjir. Kita akan menyiapkan bantuan medis, menyediakan logistik makanan maupun pakaian layak pakai," kata Tono Supartono, ketua tim Task Force IMBI DKI Jakarta.
Untuk kegiatan ini pihak IMBI DKI akan menggandeng rekanan dari pengusaha yang bersimpati. Dengan keterlibatan lebih banyak pengusaha,Tono berharap, bisa memberikan dampak lebih besar dalam menghimpun pendanaan.
Tono menegaskan penggalangan dana ini akan berjalan berkesinambungan. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan fokus menyebarkan bantuan yang terkumpul ke wilayah Bekasi. "Ini hanyalah langkah awal saja. Ke depannya akan terus ada agenda aktivitas sosial untuk membantu korban bencana alam di seluruh Indonesia,'' ujar Preskom Bakrie Kalila Investment ini.
Menurut Bendahara IMBI DKI, Firman Muis, penggalangan dana yang dihimpun melalui rekening IMBI DKI Nomor Rekening 017.01.00059.00.5 CIMB Niaga : atas nama Ikatan Motor Besar Indonesia DKI Jaya.
Tono mengakui selama ini IMBI DKI Jakarta telah berstatus 'mati suri'. Namun dengan dibentuknya Task Force untuk jangka waktu setahun ke depan, pihaknya akan kembali mencoba aktif reaktif. Kegiatan baksos ini sekaligus juga sebagai upaya koordinasi internal.
Muhammad Iqbal, ketua bidang Touring IMBI DKI, mengatakan untuk satu tahun ini pihaknya telah memiliki sejumlah agenda kegiatan. Pada Januari lalu, ia mengatakan, pihaknya telah menggelar acara konsolidasi yang diberi nama 'Breakfast Gathering'. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan kegiatan touring ke Sangkan Urip.
Aktivitas lainnya lagi, kata Iqbal, kegiatan safety riding. Untuk kegiatan ini pihaknya akan bekerjasama dengan pihak Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri. Diharapkan, dari pelatihan safety riding tersebut para anggota moge dapat mengantungi sertifikat. ''Kegiatan ini kita rencanakan secara gratis,'' ujarnya.
Sementara itu AKBP Ipung Purnomo, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat, mengatakan sejauh ini pemilik moge yang terdata secara nasional berjumlah puluhan ribu. Sedangkan untuk wilayah Jakarta dan sekitar, ia memperkirakan, jumlahnya mencapai 10 ribu pemilik. Dari jumlah tersebut, pria yang aktif di beberapa organisasi motor besar ini mengatakan,''Untuk Jakarta ini ada sekitar 15-20 klub motor besar.''
Terkait aktivitas baksos IMBI DKI, Ipung menyambut sangat positif kegiatan ini. Ia mengatakan, kegiatan semacam ini masih sangat jarang dilakukan oleh klub-klub moge. ''Selama ini kesan yang selalu muncul dari para pengguna moge ini adalah gagah-gagahan dan show of force. Tapi (baksos IMBI DKI) ini merupakan kegiatan yang positif, semoga ini bisa mendorong klub moge lainnya untuk melakukan hal serupa,'' katanya. (*/)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.