Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kavin Ingin Ikuti Taufik Hidayat

Kompas.com - 03/02/2014, 20:46 WIB

CIREBON, Kompas.com - Jalur meraih prestasi di bidang bulu tangkis memang sudah biasa dijalani Kavin Asshiddiqi (14) siswa kelas 9 SMPN 5 Cirebon. Namun pembuktian bahwa dirinya layak diperhitungkan di ajang kompetisi bulu tangkis antar Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama MILO School Competition baru dilakukan saat dirinya mengikuti kategori SMP Beregu Putra di GOR Apita, Senin (3/2/2014).

Kavin optimistis bisa meraih target menjadi juara satu kategori perorangan SMP Putra dan Beregu Putra di ajang MILO School Competition. Sebelumnya, Kavin pernah mengikuti MILO School Competition tahun 2012 di Bandung dan saat itu masuk dalam posisi 16 besar untuk kategori Perorangan.

"Sebenarnya sekolah sendiri tidak menargetkan saya harus juara. Tapi saya ingin mengharumkan nama sekolah dimana saya banyak menimba ilmu dan memberikan kesempatan saya menekuni bulutangkis," ungkap Kavin sebelum mengikuti pertandingan.

Kavin yang sebelumnya meraih juara II ganda putra dan semifinalis perorangan di Kemenpora Cup Jawa Barat 2013 memang sudah menggeluti dunia bulu tangkis sejak usia empat tahun. Awalnya, sejak kecil ia suka menonton Kejuaraan Piala Thomas di televisi dan karena keasyikannya menonton Kavin pun diajak latihan di klub sang kakek hingga kelas 5 SD.

Selama tiga tahun berlatih bulu tangkis, Kavin terus meraih prestasi meski masih di skala kecamatan dan antar kota. ‘’Waktu itu, bapak bilang, kalau aku mau serius menekuni bulu tangkis dan benar-benar punya prestasi harus masuk klub besar. Kemudian aku diajak bapak masuk klub PB Bintang Jati di Cirebon,’’ cerita Kavin.

Alhasil, selama dilatih sang bapak, prestasi Kavin terus melesat. Ia bahkan pernah mengalahkan peserta dari Klub SGS PLN Bandung dalam sebuah kejuaraan. Klub SGS PLN Bandung tanpa ragu-ragu ‘melamar’ Kavin untuk ikut masuk dalam pembinaan SGS PLN Bandung sejak awal 2014.

Kavin yang bersekolah di salah satu SMP favorit di Cirebon ini juga berprestasi di sekolah selain di bulutangkis. Saat ini Kavin menduduki peringkat IV di kelas dan masuk 10 besar di sekolah.

"Lewat MILO School Competition, sebuah ajang kejuaraan yang bergengsi, aku berharap nantinya bisa masuk ke Pelatnas usia 17-18 tahun. Kalau ini bisa terealisasi, berarti jalan menuju juara dunia makin terbuka lebar," ungkap Kavin yang berharap suatu saat nanti bisa berprestasi seperti Taufik Hidayat.

Sementara itu, Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan Pemprov PBSI Jawa Barat Tatang Mulyana mengatakan bahwa ajang MILO School Competition mampu mendorong prestasi para siswa Cirebon untuk lebih baik lagi.

Mengenai pertandingan yang dilaksanakan pada hari pertama MILO School Competition, Tata Mulyana yang juga bertindak sebagai wasit menjelaskan bahwa kategori yang dipertandingkan adalah Beregu SD Putra dan Putri serta Beregu SMP Putra. Kategori Beregu SD Putra dan Putri diikuti masing-masing 18 peserta dan 8 peserta dan Beregu SMP Putra 18 peserta.

"Kalau melihat pesertanya, terutama di kategori SD Beregu Putra dan SD Beregu Putri, kualitas permainan saya rasa cukup berimbang. Ada beberapa siswa SD berprestasi yang ikut dalam pertandingan ini dan permainan mereka berimbang. Komposisi dan prestasi peserta di  kategori Beregu SMP Putra lebih bervariasi. Nah, ini bisa saja mengubah peta siapa yang bakal lolos ke babak berikutnya," papar Tata Mulyana.

Asisten III Sekkota Cirebon Asep Dada dalam pembukaan MILO School Competition di kota tersebut mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga bisa terpilih menjadi satu di antara empat kota penyelenggaraan pertandingan. Beberapa siswa terbaik di Cirebon, tambah Asep, pernah masuk MILO School Competition di Bandung. Bahkan beberapa siswa dari Cirebon dibina di Candra Wijaya Internasional Badminton Center.

"Mudah-mudahan ajang ini memberikan banyak manfaat bagi para siswa SD dan SMP untuk menorehkan prestasinya di bidang bulu tangkis. Yang lebih penting lagi, para siswa harus giat berlatih tanpa harus meninggalkan belajar sebagai tugas utamanya. Saya berharap adik-adik peserta MILO School Competition dapat memberikan yang terbaik dan berhasil menjadi juara nasional MILO School Competition,’’ tutur Asep. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com